
NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga kedaulatan energi nasional, memperkuat transparansi pengelolaan sumber daya alam, serta mempercepat transisi energi hijau.
Hal itu disampaikan Bahlil pada upacara Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi Ke-80 yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (24/10/2025). Acara yang dimulai pukul 07.30 WIB itu turut dihadiri oleh pejabat tinggi negara, antara lain mantan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Wakil Menteri ESDM, pimpinan Komisi VII DPR RI, Kepala SKK Migas, direksi BUMN, seperti Pertamina dan PLN, serta seluruh jajaran pegawai Kementerian ESDM.
Dalam pidatonya, Menteri ESDM itu mengajak seluruh jajaran untuk mensyukuri perjalanan panjang sektor energi dan pertambangan Indonesia. Ia menegaskan bahwa amanat Pasal 33 UUD 1945 menjadi dasar pengelolaan sumber daya alam yang adil dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kementerian ESDM diberikan amanah untuk menjalankan apa yang diperintahkan dalam Pasal 33 UUD 1945, khususnya pengelolaan sumber daya alam yang baik, adil, dan merata demi terwujudnya masyarakat adil dan makmur,” ujarnya.

Saat menyampaikan capaian penting sektor migas pada 2025, ia mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran hingga produksi minyak (lifting) nasional melampaui target APBN 2025, mencapai lebih dari 650 ribu barel per hari (bph). Namun, ia menegaskan bahwa target jangka menengah masih menunggu pencapaian lebih tinggi.
“Kita jangan cepat puas. Target Bapak Presiden pada tahun 2029–2030 adalah 900 ribu hingga 1 juta barel per hari agar Indonesia dapat mengurangi impor minyak,” tegasnya.
Selain sektor migas, pemerintah juga berkomitmen mempercepat transisi energi bersih. Ia mengungkapkan, program biodiesel nasional telah berkembang dari B40 menuju B50, dengan uji coba yang kini memasuki tahap final. Pada 2027, pemerintah berencana menerapkan mandatori bensin hijau D10–D20.
“Ini semua kita lakukan untuk menciptakan sumber-sumber energi nabati bagi ketahanan energi nasional,” tuturnya.

Perkembangan energi baru terbarukan (EBT) juga disorot oleh Menteri ESDM itu. Target kapasitas pembangkit hijau itu mencapai 69,5 gigawatt (GW) dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2035.
Keputusaan untuk Rakyat
Di sektor mineral dan batu bara (minerba), ia menekankan pentingnya keadilan distribusi izin tambang agar tidak hanya dikuasai kelompok tertentu. Ia memastikan regulasi baru akan memberi ruang bagi UMKM, koperasi, dan badan usaha milik daerah (BUMD) untuk turut mengelola sumber daya tambang.
“Pengelolaan tambang jangan hanya dikuasai kelompok tertentu. Kita harus adil membaginya kepada UMKM, koperasi, dan BUMD daerah agar masyarakat daerah menjadi tuan di negerinya sendiri,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi terbitnya Permen ESDM Nomor 14 Tahun 2025 yang memberi legalitas terhadap 45 ribu sumur minyak rakyat agar bisa dikelola secara sah oleh BUMD dan koperasi daerah.

“Sudah saatnya kita berani membuat keputusan untuk rakyat, bukan hanya untuk kelompok tertentu,” katanya dengan tegas.
Dalam bidang kesejahteraan pegawai, menteri juga mengumumkan keberhasilan Kementerian ESDM menaikkan tunjangan kinerja (tukin) sebesar 100% dan mempermanenkan kebijakan tersebut atas arahan langsung Presiden Prabowo Subianto.
“Bapak Presiden menandatangani keputusan ini sebagai bentuk penghargaan negara kepada aparat di Kementerian ESDM. Namun. ia juga berpesan agar seluruh pejabat memberikan kontribusi terbaik dan tidak lagi menggunakan cara-cara lama yang tidak sesuai aturan,” ujarnya.
Menutup pidatonya, Bahlil menegaskan komitmennya terhadap integritas dan reformasi birokrasi di lingkungan ESDM. Ia mengingatkan, pejabat yang masih bermain-main dalam pemberian izin akan diberhentikan langsung.
“Kalau ada pejabat yang main-main, saya tidak akan pindahkan ke direktorat lain. Saya akan rumahkan. Negara sudah memberikan kesejahteraan yang layak, jadi kita harus total bekerja untuk Merah Putih,” tegasnya disambut tepuk tangan peserta upacara.
Upacara Hari Jadi Pertambangan dan Energi Ke-80 ini ditutup dengan doa bersama dan pesan semangat dari Menteri ESDM agar seluruh insan energi terus berinovasi menuju “ESDM Maju, Mandiri, dan Berdaulat.” (Shiddiq)























