NIKEL.CO.ID, JAKARTA –PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dan salah satu tenant-nya, PT QMB New Energy Materials, berkomitmen dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar kawasan tambang. Komitmen tersebut kembali ditunjukkan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) yang terintegrasi dengan prinsip environment, social, and governance (ESG).
Kedua perusahaan tersebut kali ini menyerahkan bantuan infrastruktur berupa pembangunan jalan Desa Bahodopi, Jembatan Kinaya, serta fasilitas penunjang pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Bahodopi. Acara itu diresmikan dalam sebuah seremoni yang berlangsung di halaman SDN 04 Bahodopi, Selasa (30/9/2025).
Peresmian disaksikan oleh Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, Wakil General Manager dan General Production PT QMB, Xu Ding Pang, serta Manajer CSR PT IMIP, Tommy Adi Prayogo.
Dalam sambutannya, Bupati Morowali, Iksan Baharudin, menyampaikan apresiasinya atas langkah nyata PT IMIP dan PT QMB dalam membangun fasilitas publik yang berdampak langsung pada masyarakat. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan program CSR yang bersinergi dengan agenda pembangunan pemerintah daerah.
“Dengan pertumbuhan penduduk yang pesat di Kecamatan Bahodopi, program CSR seperti ini menjadi salah satu upaya penting dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. Namun ke depan, perencanaan CSR perlu melibatkan semua pihak, yakni perusahaan, pemerintah, dan masyarakat, agar tidak berjalan sendiri-sendiri,” ujar Iksan sebagaimana dikutip laman IMIP, ditulis, Kamis (9/10/2025).
Sementara itu, Xu Ding Pang menyatakan, pemberian bantuan infrastruktur ini merupakan wujud komitmen PT QMB dalam memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan.
“Melalui program tanggung jawab sosial, PT QMB berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kami berharap fasilitas ini dijaga dan dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh generasi,” katanya.
Senada, Manajer CSR PT IMIP, Tommy Adi Prayogo, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur pendidikan menjadi bagian dari visi perusahaan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia lokal.
“Diharapkan kehadiran kawasan IMIP memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik. Kami percaya bahwa anak-anak yang belajar di fasilitas ini kelak bisa menjadi pemimpin masa depan,” ucap Tommy.
Proyek pembangunan infrastruktur dimulai pada November 2024 dan rampung pada Mei 2025. Di bidang pendidikan, bantuan yang diberikan meliputi pembangunan pagar sekolah sepanjang 500 meter, enam ruang kelas tambahan, jogging track, lapangan olahraga, sistem drainase, dan taman hijau. Selain itu, akses jalan menuju sekolah dan Jembatan Kinaya juga diperbaiki guna memudahkan mobilitas warga dan siswa.
Dengan tersedianya sarana dan prasarana yang lebih layak, kegiatan belajar mengajar di SDN 04 Bahodopi kini dapat berjalan lebih optimal. Warga setempat pun menyambut positif kehadiran fasilitas baru ini yang dinilai membawa dampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup mereka.
Program CSR yang dijalankan PT IMIP dan PT QMB menjadi salah satu bentuk konkret penerapan prinsip ESG di kawasan industri tambang nikel terintegrasi di Sulawesi Tengah. Tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, kedua perusahaan ini juga menaruh perhatian besar terhadap kesejahteraan sosial dan pelestarian lingkungan.
Langkah ini mencerminkan paradigma baru dalam dunia industri pertambangan yang tidak hanya mengejar profit, tetapi juga memastikan bahwa keberadaan industri dapat membawa perubahan positif dan berkelanjutan bagi masyarakat lokal. (Shiddiq)
