Beranda Berita Nasional Kumparan Green Initiative Conference: Bahas Transisi Energi Bersih hingga Masa Depan EBT

Kumparan Green Initiative Conference: Bahas Transisi Energi Bersih hingga Masa Depan EBT

190
0
Foto: Fithrotul Uyun

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Energi terbarukan, transisi energi, hingga pengelolaan sampah menjadi energi bersih menjadi fokus utama dalam Kumparan Green Intiative Conference 2025, yang diselenggarakan oleh Kumparan, sebuah platform media digital kolaboratif yang menggabungkan jurnalisme berbasis teknologi dengan interaksi antarpengguna.


Konferensi yang berlangsung selama dua hari ini (17-18/9/2025) diselenggarakan di Hotel Borobudur, Jakarta. Sejumlah tokoh penting hadir pada acara ini, mulai dari kalangan pemerintah, akademisi, hingga kalangan industri berbagi pengetahuan terkait energi terbarukan, transisi energi, hingga pengelolaan sampah untuk energi bersih.


Pemimpin Redaksi Kumparan, Arifin Asydhad, mengatakan, “Saat ini energi bersih sudah menjadi kebutuhan dasar sehingga lebih baik kita semua mempersiapkan diri jauh-jauh hari daripada nanti-nanti karena seperti yang kita tahu energi fosil akan habis.”
Dalam pada itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa pemerintah terus mempercepat transisi energi hijau melalui pengembangan teknologi fotovoltaik, teknologi yang mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik.


“Fotovoltaik menjadi salah satu kunci transisi energi karena bisa dikembangkan dari hilirisasi silika. Ada dua jalur, yakni dari silika hingga floating glass untuk panel surya dan dari silika ke smelter hingga menjadi wafer serta sel fotovoltaik. Produk ini nantinya juga bisa diarahkan untuk semikonduktor,” kata Menko Airlangga.


Setelahnya, diskusi panel pertama bertajuk “Membangun Ketahanan Energi dan Industri melalui Transisi Berkelanjutan” menghadirkan Boy Gemino Kalauserang (Direktur Energia Prima Nusantara), Prof. Firdaus Alamsjah (Binus), dan Eko Cahyanto (Sekjen Kementerian Perindustrian). Mereka menyoroti tantangan dan peluang industri dalam memperkuat ketahanan energi nasional.


Head of Division Environment & Sustainability Unilever Indonesia, Maya Tamimi, mengangkat isu keberlanjutan di sektor swasta pada sesi selajutnya. Pembicara berikutnya diskusi panel dengan tema “Waste to Energy dan Peluang Mencapai Target 100% Listrik EBT”, menghadirkan Ir. Andrey Andoko, Dr. Ir. Moch. Chaerul, dan Dr. Ir. Mahawan Karuniasa (UI). (Uyun)