NIKEL.CO.ID, Tangerang – PT Whitesky Aviation menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan Jepang, SkyDrive Inc., untuk meluncurkan operasi pesawat listrik lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL) di Indonesia. Penandatanganan kerja sama dilakukan dalam ajang Heli Expo Asia (HEXIA) 2025 yang berlangsung di Cengkareng Heliport, Tangerang.
Aliansi ini bertujuan mempercepat adopsi teknologi eVTOL sekaligus mengeksplorasi model bisnis baru yang dapat mengubah mobilitas di kawasan perkotaan maupun sektor industri. Pesawat eVTOL SKYDRIVE rencananya akan dioperasikan dari Cengkareng Heliport yang berlokasi di sisi Bandara Internasional Soekarno-Hatta, serta dikembangkan untuk mendukung kebutuhan logistik di sektor pertambangan.
Sebagai langkah awal, Whitesky akan membangun infrastruktur inti berupa sistem superhub-and-spoke yang disesuaikan dengan kondisi geografis Indonesia. Kedua perusahaan menargetkan peluncuran layanan wisata udara eVTOL di Jakarta pada tahun fiskal 2028, sebelum diperluas ke layanan komersial perkotaan dan industri di wilayah terpencil.
CEO SkyDrive Inc., Tomohiro Fukuzawa, menegaskan pentingnya kolaborasi ini untuk menjawab tantangan transportasi di Jakarta.
“Jakarta menghadapi kemacetan yang berat, dan eVTOL sangat dinantikan sebagai solusi. Dengan rekam jejak keselamatan yang kuat, Whitesky adalah mitra ideal bagi kami. Di sektor pertambangan, eVTOL juga memiliki potensi besar sebagai alternatif berkelanjutan yang dapat mengurangi emisi CO2” ujarnya.
Sementara itu, Chief Commercial Officer PT Whitesky Aviation, Ari Nurwanda, menekankan bahwa aliansi ini membuka era baru mobilitas udara di Indonesia.
“Kami percaya masa depan electric air mobility terletak pada integrasi mulus antara lanskap urban dan industri. Dengan menggabungkan pengalaman operasional Whitesky dan teknologi eVTOL SkyDrive, kami bukan hanya memperkenalkan moda transportasi baru, melainkan membentuk era baru konektivitas di seluruh nusantara,” kata Ari.
Whitesky Aviation sendiri telah beroperasi sejak 2010 dengan layanan charter helikopter dan pesawat sayap tetap untuk kebutuhan korporasi, medis, hingga pariwisata. Sementara SkyDrive, yang berdiri sejak 2014, dikenal sebagai perusahaan pertama di Jepang yang berhasil menerbangkan eVTOL berawak pada 2019 dengan dukungan produksi dari Suzuki Motor Corporation.
Heli Expo Asia 2025 (HEXIA) menjadi panggung utama bagi penandatanganan aliansi ini. Ajang tersebut merupakan pameran dan konferensi internasional yang menghadirkan pemimpin industri helikopter, taksi udara, dan mobilitas udara masa depan dari berbagai negara. (Shiddiq)
