

NIKEL.CO.ID, JAKARTA– Training to Miners (TTM) 2025 yang digagas Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) mendapat sambutan positif dari para peserta. Salah satunya datang dari Senior Business Development, Stevani Luciana.
Perwakilan PT Ceria, yang mengaku mendapatkan banyak manfaat dari rangkaian pelatihan tersebut.
“Training ini sangat bermanfaat, membuka wawasan baru dan menambah pemahaman tentang industri tambang,” ungkap Stevani kepada nikel.co.id, saat ditemui di sela acara, Kamis (21/8/2025).

Menurutnya, materi yang dibawakan para narasumber mampu memberikan perspektif menyeluruh mengenai dinamika pertambangan nikel di Indonesia.
Ia menilai seluruh topik yang disajikan sama-sama penting karena memberikan bekal pengetahuan yang relevan untuk diaplikasikan di lapangan.
“Semua topik menarik, karena masing-masing memberikan informasi dan pelajaran baru yang penting untuk kita,” ujarnya.

Stevani juga menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara. “Terima kasih kepada APNI dan para narasumber atas materi yang luar biasa,” tambahnya.
Meski demikian, ia berharap pelatihan ini dapat terus berkembang dan menjawab kebutuhan industri ke depan.
“Semoga kegiatan ini terus berlanjut dengan topik yang makin relevan bagi para miners,” tuturnya.
Sebagai masukan, Stevani mendorong agar materi di sesi mendatang dapat mencakup perkembangan teknologi tambang terbaru, strategi keberlanjutan, serta praktik Environmental, Social, and Governance (ESG) yang aplikatif di lapangan.
“Dengan tambahan materi tersebut, peserta akan semakin siap menghadapi tantangan industri pertambangan yang terus berubah,” pungkasnya.

Diketahui, APNI rutin menggelar program TTM. TTM APNI 2025 kali ini digelar di Hotel RedTop, Jakarta. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari, mulai dari Rabu hingga Jumat, 20-22 Agustus 2025.
TTM diikuti puluhan peserta dari berbagai perusahaan tambang, akademisi, hingga praktisi industri.
TTM APNI hadir sebagai wadah peningkatan kapasitas dan berbagi pengetahuan bagi para pelaku usaha tambang, khususnya sektor nikel yang tengah berkembang pesat di Indonesia.
Melalui forum ini, peserta mendapatkan materi dari sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya, mulai dari kebijakan pemerintah, teknis operasional tambang, strategi bisnis, hingga penerapan standar keberlanjutan. (Lili Handayani)