
NIKEL.CO.ID, SULSEL- Pemerintah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, akan memanfaatkan limbah industri berupa slag nikel dari PT Huadi Nickel untuk mengatasi abrasi yang semakin mengkhawatirkan di wilayah pesisir.
Langkah ini juga mencakup upaya rekonstruksi dan reklamasi kawasan pantai yang terdampak.
Inisiatif ini dibahas dalam pertemuan strategis di Makassar, yang mempertemukan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Takalar, Firdaus Dg Manye, dan jajaran direksi PT Huadi Nickel Alloy Indonesia.

Gubernur Andi Sudirman menekankan pentingnya penanganan abrasi secara serius, mengingat dampaknya yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat pesisir, khususnya para nelayan.
Ia menyebut bahwa wilayah-wilayah pesisir yang mengalami kerusakan parah harus dirancang ulang dengan pendekatan yang realistis dan berpihak pada masyarakat.
“Desain penanganan harus tepat sasaran dan bersentuhan langsung dengan kebutuhan warga pesisir. Kita ingin agar solusi ini tidak hanya melindungi lingkungan, tapi juga memberi manfaat bagi masyarakat, terutama nelayan,” dikutip melalui Antara Sulsel, Rabu (23/7/2025).

Slag nikel yang selama ini dikenal sebagai limbah dari proses pengolahan nikel akan dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi alternatif. Material ini bisa dijadikan campuran beton, bahan pembuatan batako, aspal, hingga material pengisi jalan.
Pemanfaatan ini sekaligus menjadi langkah inovatif untuk mendaur ulang limbah industri secara produktif.
Rencana ini akan dijalankan di beberapa titik pesisir Kabupaten Takalar, seperti Galesong Utara, Galesong, Galesong Selatan, Sanrobone, Mappakasunggu (Mapsu), dan Mangarabombang (Marbo), yang selama ini kerap diterjang abrasi setiap tahunnya.

Bupati Takalar, Firdaus Dg Manye, menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Sulsel yang telah mengarahkan program tanggung jawab sosial (CSR) PT Huadi ke wilayah Takalar.
Menurut pria yang yang akrab disapa Daeng Manye ini, perhatian tersebut sangat berarti mengingat abrasi menjadi masalah tahunan yang belum tuntas.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan Pak Gubernur. Ini bukti bahwa pemerintah provinsi peduli dengan kondisi pesisir kami yang terus tergerus ombak,” ujar Firdaus.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir pula perwakilan dari Lantamal Makassar serta Kepala Dinas PUTRPKP Takalar, Budiar Rosal. (Lili Handayani)
