Beranda Berita Nasional ESDM Evaluasi Produksi Nikel Semester I 2025, Targetkan Emisi Turun 50% Tahun...

ESDM Evaluasi Produksi Nikel Semester I 2025, Targetkan Emisi Turun 50% Tahun Ini

173
0
Head of Sustainability Nickel Industries Limited, Muchtazar, saat mengisi materi Kegiatan evaluasi Semester l Nikel 2025, Ditjen Minerba ESDM, Selasa (1/7/2025)

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar rapat evaluasi produksi nikel semester I tahun 2025, proyeksi semester II, serta perencanaan produksi nasional tahun 2026. Rapat ini dihadiri oleh perwakilan perusahaan tambang dan pengolahan nikel, termasuk Nickel Industries Limited melalui entitasnya, PT Hengjaya Mineralindo.

Perwakilan Nickel Industries Limited, Muchtazar, selaku Head of Sustainability, menyampaikan bahwa Indonesia saat ini memproduksi lebih dari 50 persen nikel dunia dan telah menarik investasi global yang signifikan.

“Kami melihat ketertarikan besar dari investor internasional – tidak hanya Asia, tapi juga dari Eropa, Korea, dan Amerika,” ujar Muchtazar dalam paparannya, mewakili pimpinan perusahaan yang berhalangan hadir melalui zoom, Selasa (1/7/2025).

Dia juga menekankan transformasi Hengjaya Mineralindo dari perusahaan berskala kecil menjadi menengah dan besar berkat iklim investasi yang kondusif. Ia menambahkan bahwa perusahaan telah menunjukkan komitmen kuat terhadap keberlanjutan.

“Sejak 2022, kami meraih predikat Proper Hijau selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Lingkungan Hidup, dan tahun ini kami berupaya meraih Proper Emas,” ujarnya.

Dalam rapat tersebut, perusahaan juga melaporkan berbagai inisiatif dekarbonisasi yang telah dijalankan, seperti penggunaan 8 truk listrik sejak 2024 serta pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 250 MW bekerja sama dengan perusahaan lokal.

“Grup kami telah berkomitmen untuk mencapai net zero emission pada tahun 2050 dan mengurangi intensitas emisi karbon hingga 50 persen di tahun 2025,” tambah Muchtazar.

Di sisi sosial, Nickel Industries Limited juga menjalankan program tanggung jawab sosial dengan memberikan beasiswa penuh kepada siswa-siswi dari wilayah sekitar tambang.

“Tahun lalu kami memberikan 10 beasiswa, dan tahun ini kami akan kembali memberikan 10 beasiswa penuh untuk studi di BUPS,” tuturnya.

Rapat ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memastikan target produksi nikel nasional tercapai, sekaligus mendorong keberlanjutan dalam industri tambang di tengah meningkatnya permintaan nikel global untuk kebutuhan energi bersih. (Shiddiq)