NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kembali bersiap menyelenggarakan Minerba Convention and Expo 2025 (Minerba Convex 2025), sebuah ajang kolaboratif antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat di sektor pertambangan nasional.
Acara ini rencananya akan digelar pada 16–17 Oktober 2025, dengan lokasi utama yang masih dalam proses konfirmasi, salah satunya di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
Dalam acara sosialisasi virtual yang diikuti lebih dari 400 peserta melalui Zoom, berbagai tokoh dan pemangku kepentingan memberikan arahan dan informasi penting mengenai arah kebijakan, tujuan strategis, serta rencana teknis pelaksanaan Minerba Convex 2025.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Tri Winarno, dalam arahannya menekankan pentingnya penyelenggaraan Minerba Convex 2025 tidak hanya unggul secara teknis, namun juga memiliki makna yang mendalam secara substansial.
“Selama ini multilayer effect dari sektor pertambangan belum terlihat jelas oleh masyarakat. Melalui Minerba Expo 2025, kami ingin menunjukkan bahwa pertambangan memberikan manfaat positif yang nyata. Ada diskusi, konferensi, partisipasi pelajar dari tingkat SD hingga mahasiswa, serta peluang kerja yang kami fasilitasi,” ujar Tri dalam zoom tersebut, Senin (23/6/2025).
Ia juga menambahkan bahwa acara ini harus menjadi momentum kolaborasi lintas sektor yang kuat demi pertambangan Indonesia yang berkelanjutan dan berdaya saing global.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Minerba, Rita, menegaskan pentingnya dukungan dan partisipasi dari seluruh elemen, termasuk asosiasi, perusahaan, dan masyarakat luas.
“Kami berharap semua pihak dapat mendukung penuh acara ini. Tahun lalu masih merupakan permulaan, dan sekarang mari kita jadikan Minerba Expo ini sebagai hajat besar bersama bagi kemajuan sektor minerba Indonesia,” ungkap Rita.
Sebagai pihak penyelenggara, Direktur Utama Majalah Tambang, Atep Abdur Rofik, menyampaikan bahwa keberhasilan acara sebelumnya menjadi motivasi besar untuk menghadirkan event yang lebih matang dan berdampak luas pada 2025 ini.
“Minerba Convex 2024 mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat pertambangan dan publik secara umum. Tahun ini, rencananya akan digelar pada 16–17 Oktober, namun masih menunggu konfirmasi lokasi dan tanggal dari Dirjen dan Sesditjen. Acara ini mencakup konferensi, pameran, dan kegiatan edukasi publik,” jelas Atep.
Ia juga menyebut bahwa penyelenggaraan tahun ini akan melibatkan berbagai asosiasi, termasuk PERHAPI (dengan Sekjen Resvani sebagai Ketua Panitia), APNI, APBI, IMA, ASPINDO, IAGI, Masyarakat Geologi Indonesia, Asosiasi Penambang Timah, FINI, SRE, FORKOPINDO, dan lainnya.
Minerba Convex 2025 dirancang sebagai ajang strategis nasional, yang rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersama Menteri ESDM dan pejabat tinggi lainnya sebagai simbol komitmen terhadap penguatan sektor pertambangan yang inklusif dan berkelanjutan.
Tentang Minerba Convex:
Minerba Convention and Expo merupakan ajang tahunan yang menjadi wadah interaksi antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat untuk mempromosikan perkembangan sektor mineral dan batubara di Indonesia. Acara ini menggabungkan pameran, seminar, edukasi publik, dan program rekrutmen tenaga kerja yang melibatkan berbagai kalangan. (Shiddiq)