Beranda Berita Nasional INPI Akhir April, Harga Nikel Kembali Merosot

INPI Akhir April, Harga Nikel Kembali Merosot

727
0
Rilis INPI akhir April ini. (Dok. Asosiasi Penambang Nikel Indonesia)

NIKEL.CO.ID, JAKRTA- Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) merilis Indonesia Nickel Price Index (INPI), Senin (28/4/2025). Berdasarkan INPI yang dirilis minggu ini, harga nikel kembali merosot.

Bijih nikel dengan kadar 1,2% berdasarkan penghitungan cost, insurance, and freight (CIF) yang tercatat dengan US$23,5 hingga US$24,5 per ton. Harga rata-rata sebesar US$24. Angka tersebut tampak mengalami penurunan dari harga pekan lalu.

Harga bijih nikel dengan kadar 1,2% berdasarkan penghitungan cost, insurance, and freight (CIF) pekan lalu yaitu US$25,5 hingga US$27,5 per ton. Harga rata-rata sebesar US$26,5.

Sementara, harga untuk bijih nikel dengan kadar 1,6% menggunakan CIF minggu ini tercatat US$51,5-53,5 per ton. Rata rata harga US$52,5 per ton. 

Sebelumnya, harga kadar 1,6% berada di harga US$47-US$52 per ton dengan rata rata harga US$52,5 per ton.

Untuk nickel pig iron (NPI) yang dihitung berdasarkan free on board (FOB), harga tercatat berada di kisaran US$116,6 per ton, dengan harga rata rata US$116,6 per ton. 

Harga NPI kali ini mengalami penurunan sebesar 1,6% dibandingkan dengan harga sebelumnya. Tercatat, harga sebelumnya di kisaran US$122,6, dengan harga tengah US$122,5 per ton.

High-grade nickel matte dengan penghitungan FOB,  pada minggu ini yaitu US$13,355 per ton. Harga tengah juga berada di level yang sama US$13,355.

Sementara, pekan sebelumnya harga high-grade nickel matte US$13,471. Harga tengah juga berada di level yang sama yaitu US$13,471.

Kemudian, untuk komoditas produk nikel yang terakhir ini, adalah mixed hydroxide precipitate (MHP) dengan penghitungan FOB,  pada minggu ini yaitu US$12,634 per ton. Harga tengah juga berada di level yang sama US$12,634.

Kemudian, untuk komoditas produk nikel yang terakhir ini, adalah mixed hydroxide precipitate (MHP) menggunakan penghitungan FOB yang tercatat mengalami penurunan di angka US$12,789 per ton dengan harga rata rata US$12,789. Harga ini menurun sebanyak dari minggu sebelumnya.

Sebagai pengingat, MHP menggunakan penghitungan FOB pekan lalu tercatat US$12,789 per ton hingga US$12,789. (Lili Handayani)