Beranda Berita Nasional United Tractors Bagikan Dividen Rp7,8 Triliun dan Tunjuk Komisaris-Direksi Baru

United Tractors Bagikan Dividen Rp7,8 Triliun dan Tunjuk Komisaris-Direksi Baru

612
0
Head of Corporate Governance and Sustainability Division UT, Sara Loebis memberikan keterangan pers RUPST UT, Gedung Astra, Jakarta, Jumat (25/4/2025).

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – PT United Tractors Tbk (UT) menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp7,8 triliun untuk tahun buku 2024 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini di Menara Astra, Jakarta. Selain itu, perusahaan juga menunjuk sejumlah anggota baru dalam jajaran Komisaris dan Direksi.

Head of Corporate Governance and Sustainability Division UT, Sara Loebis, menjelaskan bahwa keputusan pembagian dividen tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham.

“Dari laba bersih konsolidasian sebesar Rp19,5 triliun, Rp7,8 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai. Ini mencerminkan komitmen kami untuk tetap memberikan imbal hasil yang optimal kepada pemegang saham di tengah dinamika industri,” ujar Sara dalam Konferensi Pers RUPST UT, Jumat (25/4/2025).

Dari jumlah tersebut, Rp2,4 triliun telah dibayarkan sebagai dividen interim pada Oktober 2024. Sisa dividen sebesar Rp5,4 triliun akan dibagikan kepada pemegang saham yang tercatat pada 8 Mei 2025 dan dibayarkan pada 28 Mei 2025.

Selain menyetujui laporan keuangan tahun 2024, RUPST juga menetapkan perubahan dalam jajaran manajemen. UT menunjuk Ari Sutrisno dan Hendra Hutahean sebagai Direktur baru, serta Gita Tiffani Boer dan Ignasius Jonan sebagai Komisaris. Susunan baru ini berlaku hingga RUPST tahun 2026.

Menurutnya, masuknya Ignasius Jonan sebagai Komisaris Independen diharapkan memperkuat arah strategis dan tata kelola perusahaan.

“Pak Jonan memiliki pengalaman luas di sektor pemerintahan dan energi. Ini akan memperkaya perspektif Dewan Komisaris kami,” tambahnya.

UT juga menyetujui perubahan Anggaran Dasar pada Pasal 3 terkait penambahan kegiatan usaha sesuai KBLI 63122, serta menunjuk Kantor Akuntan Publik Rintis, Jumadi, Rianto & Rekan sebagai auditor eksternal untuk tahun buku 2025.

Dalam kesempatan yang sama, Sara menegaskan komitmen UT terhadap keberlanjutan dengan menjalankan 10 Aspirasi Keberlanjutan hingga 2030 yang mencakup aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

“Kami menargetkan pengurangan emisi GRK sebesar 30%, peningkatan bauran energi terbarukan hingga 22%, serta mendorong keberagaman dan inklusivitas baik di level operasional maupun manajerial,” jelasnya.

Dengan strategi keberlanjutan dan penguatan manajemen, UT berupaya menjaga ketahanan bisnis jangka panjang sembari terus memberikan kontribusi terhadap pembangunan nasional. (Shiddiq)