Beranda Nikel Pemerintah Fokus pada Hilirisasi Empat Komoditas Mineral Strategis, Bappenas: Ini Fondasi Industrialisasi...

Pemerintah Fokus pada Hilirisasi Empat Komoditas Mineral Strategis, Bappenas: Ini Fondasi Industrialisasi Nasional

868
0
Direktur Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Nizhar Marizi

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam memperkuat proses hilirisasi dan industrialisasi sebagai bagian dari agenda pembangunan nasional lima tahun ke depan. Fokus utama diarahkan pada peningkatan nilai tambah dalam negeri guna membangun pondasi industrialisasi yang kokoh dan berkelanjutan.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Nizhar Marizi.

“Dalam rencana pembangunan jangka menengah, pemerintah menempatkan hilirisasi dan industrialisasi sebagai agenda strategis. Tujuannya bukan hanya untuk meningkatkan daya saing industri nasional di tingkat global, tetapi juga menjadi katalisator bagi pembangunan ekonomi regional, khususnya di kawasan Asia Tenggara,” ujar Nizhar dalam acara Konferensi Argus Nikel Indonesia 2025, Bali, Rabu (24/4/2025).

Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan empat kelompok industri prioritas yang akan menjadi fokus pembangunan industri nasional dalam lima tahun mendatang. Keempat kelompok tersebut meliputi: industri dasar, industri teknologi menengah-tinggi, industri berbasis sumber daya alam, serta industri barang konsumsi berkelanjutan.

“Khusus untuk industri berbasis sumber daya alam, kami akan fokus pada hilirisasi empat komoditas mineral strategis, yakni nikel, tembaga, bauksit, dan satu lagi yang sedang difinalisasi. Jadi, nikel bukan satu-satunya komoditas yang didorong pemerintah. Ketiga komoditas lainnya juga memiliki peran penting dalam mendukung transformasi ekonomi nasional,” tambahnya.

Strategi hilirisasi ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah ekspor, mengurangi ketergantungan pada bahan mentah, serta menciptakan lapangan kerja melalui pertumbuhan industri manufaktur berbasis sumber daya nasional.

Rincian strategi untuk masing-masing sektor industri akan diumumkan secara bertahap dalam waktu dekat sebagai bagian dari peta jalan pembangunan nasional menuju 2045. (Shiddiq)