Beranda Berita Nasional Chairul Tanjung: Penguatan Ekonomi Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045

Chairul Tanjung: Penguatan Ekonomi Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045

2083
0
Founder & Chairman Citi Group, Chairul Tanjung, CNBC Economic Outlook 2025, Westin Hotel Jakarta, Rabu (26/2/2025)

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Dalam sebuah kesempatan yang sangat penting di acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025, Founder dan Chairman Citi Group, Chairul Tanjung menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya penguatan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang signifikan, yang diharapkan dapat mencapai 8% dalam beberapa tahun mendatang.

“Dalam kondisi yang penuh tantangan ini, baik itu terkait gelombang ketiga ketidakpastian ekonomi global, perubahan iklim, distribusi rantai pasokan, hingga gejolak geopolitik, Indonesia harus tetap optimis. Saya yakin, dengan upaya yang tepat, kita dapat mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dan meletakkan dasar bagi Indonesia Emas 2045,” ujar Chairul Tanjung dengan penuh keyakinan, Westin Hotel, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Menurutnya, pencapaian pertumbuhan ekonomi 8% bukan hanya sekadar angka.

“Dengan pertumbuhan ini, Indonesia berpotensi menciptakan sekitar 30 juta lapangan pekerjaan baru dan menurunkan tingkat kemiskinan di bawah 4% pada tahun 2045,” tambahnya.

Dia menekankan bahwa pencapaian ini akan menciptakan dampak positif yang luas bagi masyarakat Indonesia, meningkatkan kualitas hidup, dan memperkokoh posisi Indonesia di kancah ekonomi global.

Untuk mencapai target tersebut, ia menyebutkan beberapa strategi utama yang perlu dilaksanakan, salah satunya adalah dengan memperkuat hubungan ekonomi baik dengan negara-negara lain maupun secara domestik.

“Kami perlu memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan menjadi prioritas utama, termasuk dengan mendorong investasi yang lebih besar, baik dari dalam maupun luar negeri. Ini akan menjadi salah satu motor penggerak perekonomian kita,” ungkapnya.

Selain itu, pemerintah Indonesia telah mencanangkan berbagai kebijakan untuk menarik investasi, seperti penyederhanaan regulasi dan pemberian insentif fiskal. Chairul juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang mendukung peningkatan produktivitas dan efisiensi domestik.

 “Proyek-proyek infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara bukan hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga memperkuat daya saing Indonesia di mata investor global,” jelasnya.

Salah satu hal yang menjadi fokus penting adalah pengembangan kawasan industri berbasis sumber daya alam yang ramah lingkungan. Tanjung menjelaskan bahwa pengembangan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan perekonomian nasional, tetapi juga untuk berkontribusi pada perdamaian dunia dengan menjaga keberlanjutan sumber daya alam.

Melalui berbagai strategi ini, Tanjung berharap Indonesia dapat menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

“Pertumbuhan ekonomi 8% bukan hanya soal angka, tetapi soal kualitas pertumbuhan yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.

Pernyataan ini semakin menguatkan keyakinan para peserta dalam acara tersebut bahwa dengan langkah-langkah yang tepat, Indonesia dapat mencapai tujuannya untuk menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2045, serta mewujudkan cita-cita Indonesia Emas.

Acara Economic Outlook kali ini juga menghadirkan berbagai diskusi penting terkait strategi, tantangan, dan peluang yang ada dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi 8%. Dengan semangat yang dibangun oleh para pemimpin ekonomi seperti Chairul Tanjung, Indonesia diharapkan dapat terus bergerak maju menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera. (Shiddiq)