NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan komitmen pemerintah Indonesia dalam mempercepat transisi energi menuju pencapaian net zero emission (NZE) pada 2060. Hal ini disampaikannya merujuk pada pesan Presiden Prabowo Subianto dalam Forum G21 baru-baru ini.
“Pesan Presiden Prabowo di G21 adalah untuk mempercepat transisi energi demi mengurangi emisi karbon dan mencapai target net zero emissions. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen Indonesia untuk masa depan yang lebih hijau,” ujar Bahlil kepada media, di Kantor Sekretariat Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (22/11/2024).
Ia juga menjelaskan, arahan Presiden Prabowo mencerminkan komitmen kuat pemerintah dalam mengimplementasikan kebijakan energi baru terbarukan (EBT).
“Sebagai pembantu presiden, kami akan melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan target ini tercapai tanpa membebani negara,” tambahnya.
Menurut dia, salah satu langkah konkret yang sedang dieksplorasi adalah rencana pensiun dini beberapa pembangkit listrik berbasis energi fosil. Upaya itu bertujuan memberikan ruang bagi pengembangan energi baru terbarukan yang lebih ramah lingkungan.
“Kami sedang melakukan kajian terkait pensiun beberapa pembangkit listrik. Energi baru terbarukan sangat penting bagi bangsa, tetapi pelaksanaannya harus tetap memperhatikan kemampuan negara,” jelasnya.
Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa arahan Presiden Prabowo di forum internasional tersebut menjadi pedoman bagi langkah strategis pemerintah dalam mencapai transisi energi yang berkeadilan dan berkelanjutan.
“Apa yang diperintahkan presiden, tentu akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Komitmen ini menunjukkan posisi Indonesia sebagai salah satu negara yang serius dalam mendukung agenda global terkait perubahan iklim sekaligus memastikan keseimbangan antara pembangunan nasional dan keberlanjutan lingkungan. (Shiddiq)