NIKEL.CO.ID, SERPONG – Indonesia, sebagai salah satu produsen nikel terbesar dunia, memiliki peluang besar dalam pengembangan teknologi baterai untuk mendukung rantai pasok global.
Dilansir dari press release yang diterima Nikel.co.id, National Battery Research Institute (NBRI) mengadakan pelatihan bertema “Advance Material Processing in Battery Technology: From Nickel to Battery” pada 19–20 November 2024.
Pelatihan ini bertempat di fasilitas pelatihan dan workshop NBRI di Indonesian Life Science Center, Technology Business Zone BRIN, Puspiptek Area, Serpong, Tangerang Selatan.
Pelatihan ini bertujuan memperdalam pemahaman peserta tentang proses pengolahan nikel, mulai dari ekstraksi, pemurnian, hingga penggunaannya sebagai bahan utama katoda baterai.
Sejumlah ahli turut memberikan materi dalam pelatihan ini, termasuk:
1. Prof. Dr. rer. nat. Evvy Kartini – Pendiri NBRI dan pakar teknologi baterai
2. Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M.SI., IPU – Ahli tambang dari perusahaan tambang terkemuka di Indonesia
3. Bagus Anggraini, S.PD, MT – Asisten Peneliti NBRI
4. Tubagus Nugraha, S.T, M.SI – Mantan Deputi Asisten Kemenkomarves
5. Rifqo Anwarie – Spesialis penjualan dan layanan analitik PT ThermoFisher Scientific.
6. Nawwal Hikmah, S.SI, M.SC – Asisten Peneliti NBRI

Peserta mempelajari kondisi pasar nikel, kebijakan terkait mineral kritis, serta proses peningkatan nilai tambah nikel menjadi bahan katoda baterai. Selain itu, materi pelatihan meliputi karakterisasi material menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), fabrikasi baterai, hingga pengujian aplikasinya.
Pelatihan ini juga menyertakan demo fabrikasi dan pengujian baterai serta kunjungan ke fasilitas uji keamanan baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia.
NBRI didirikan pada 17 Desember 2020 dengan fokus pada inovasi teknologi baterai dan energi terbarukan. Dipimpin oleh Prof. Dr. Evvy Kartini sebagai pendiri, NBRI berkomitmen mendukung pelatihan, penelitian, dan pengembangan dalam teknologi penyimpanan energi. (Aninda)