NIKEL.CO.ID, JAKARTA- CEO Eramet Indonesia, Jerome Baudelet, mengungkapkan, Indonesia diperkirakan akan menguasai 70 persen produksi nikel dunia dalam 10 tahun mendatang.
“Kalau kita melihat lebih jauh, saya pikir kemungkinan dalam 10 tahun ke depan Indonesia kemungkinan akan menguasai 70 persen produksi nikel dunia,” ujarnya, dikutip nikel.co.id, melalui laman antara, Rabu (6/11/2024).
Jerome menjelaskan, Indonesia mampu menguasai 70 persen nikel dunia karena sumber daya nikel sangat berlimpah. Selain itu, nikel Indonesia juga merupakan nikel dengan kualitas yang bagus.
Ia mengakui ini merupakan hal yang sangat luar biasa.
Diketahui Eramet bertujuan untuk menjadi salah satu pemain kunci dalam industri kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia.
Eramet bermitra dengan Badan Geologi Kementerian ESDM dan menandatangani perjanjian kerja sama untuk memperkuat ekosistem EV di Indonesia.
Studi gabungan sedang berjalan untuk melakukan penilaian (assess) terhadap komoditas nikel dan lithium, dengan perlengkapan khusus untuk melakukan eksplorasi lithium di Grobogan, Jawa Tengah.
Eramet juga membentuk konsorsium dengan mitra Indonesia dan internasional untuk pengembangan baterai EV di Indonesia.
Eramet sebelumnya memproyeksikan permintaan nikel primer tumbuh 5 persen secara year-on-year (YoY) di tahun 2024.
Hal ini didorong oleh meningkatnya permintaan dari sektor stainless steel dan baterai kendaraan listrik (electric vehicle), yang diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa tahun mendatang.
Di samping itu, Indonesia, sebagai salah satu produsen nikel utama dunia, terus menunjukkan kemampuan untuk memperluas kapasitas produksi nikel baru dengan cepat dan efisien.
Hal ini memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global dan memberikan kontribusi signifikan terhadap dinamika pasar nikel.
Tahun depan, pasar nikel global diprediksi akan mengalami surplus yang lebih besar lagi, didorong oleh ekspansi produksi yang berkelanjutan di Indonesia.
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) juga mencatat, pada tahun 2024 ini, sebanyak 70% nikel dunia merupakan hasil produksi Indonesia.
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto, mengungkapkan, Indonesia pada tahun 2023 mampu memenuhi permintaan nikel dunia hingga 59%. Produksi nikel Indonesia terhitung semakin tinggi bahkan pada tahun ini diklaimnya bisa menguasai produksi nikel dunia mencapai 70%.
“Tahun lalu kita produksi nikel kita itu sekitar 59% dari total permintaan dunia. Tahun ini mungkin angkanya bisa mendekati 65% sampai dengan 70%,” tutur Seto. (Lili Handayani)