NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melantik tujuh anggota baru Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di Istana Negara, Selasa (5/11/2024). Di antara anggota baru yang dilantik termasuk Mari Elka Pangestu, mantan Direktur Bank Dunia, serta sejumlah ekonom dan praktisi berpengalaman lainnya.
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, melalui instagramnya menyampaikan apresiasi atas dukungan Presiden Prabowo dalam pembentukan tim ini.
“Hari ini, Presiden Prabowo memberikan restu sekaligus melantik wakil ketua bersama anggota Dewan Ekonomi Nasional yang telah saya ajukan. Sebelum dilantik pada hari ini, kami sudah berdiskusi banyak untuk dapat merumuskan saran dan rekomendasi strategis terhadap penyelarasan kebijakan dan program prioritas di bidang ekonomi sebagai quick wins yang sejalan dengan arahan Presiden untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%,” ujar Luhut.
Luhut mengungkapkan bahwa tim ini terdiri dari individu dengan keahlian spesifik yang sangat diperlukan untuk merespons tantangan ekonomi Indonesia saat ini.
“Kelima orang yang dipilih dan dilantik ini adalah para pakar dan praktisi profesional dan sarat pengalaman di bidangnya. Seperti Ibu Mari Elka Pangestu, seorang ekonom, ahli moneter, dan mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia yang sering membantu saya terkait Global Blended Finance Alliance, saya minta kesediaannya sebagai Wakil Ketua,” jelasnya.
Namun ketika ditemui wartawan jelang pelantikan, Luhut mempersilakan eks Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Septian Hario Seto, menjelaskan agenda pelantikan tersebut.
“Nanti habis pelantikan aja ya,” ujar Seto.
Menurut dia, ada tujuh anggota yang dilantik, termasuk wakil ketua. Khusus untuk Seto, dia masih belum mau bicara banyak perihal amanah terbarunya tersebut.
Selain menyusun rekomendasi untuk percepatan pertumbuhan ekonomi, tim ini juga akan bertugas memantau, mengevaluasi, dan mengatasi hambatan dalam program prioritas nasional.
Luhut menekankan pentingnya kredibilitas Dewan Ekonomi Nasional yang meski ramping, namun diharapkan memberikan solusi konkrit bagi perekonomian bangsa.
“Saya ingin Dewan Ekonomi Nasional meskipun ramping organisasinya, tetapi punya kredibilitas yang nyata. Bukan sekedar dibentuk saja, tetapi mampu menghasilkan sesuatu yang solutif bagi arah kebijakan perekonomian bangsa,” tegasnya. (Aninda)