NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Power and New Energy Expo (PNE Expo), pameran khusus produk energi baru terbarukan, akan berlangsung pada 27-30 November 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo).
Acara ini akan menampilkan ratusan produk dan inovasi terbaru dari sektor energi terbarukan, yang diikuti oleh produsen dalam dan luar negeri. Produk-produk yang akan dipamerkan termasuk stasiun pengisian daya, panel photovoltaic, baterai lithium, power switch, inverter, dan berbagai peralatan energi lainnya.
Project Manager Meorient Exhibition International, Endra Cahyadi, menyatakan bahwa pameran ini tidak hanya menampilkan produk, tetapi juga menciptakan kesempatan bagi para pebisnis dan pelaku industri energi baru terbarukan untuk berkolaborasi melalui kegiatan business matching, forum bisnis, dan pertemuan individu.
“Melalui Hosted Buyer Program, pengusaha dari luar Jakarta berkesempatan untuk mengembangkan bisnisnya dengan bertemu langsung produsen internasional. Kami juga menyediakan akomodasi gratis selama tiga hari dua malam untuk peserta terpilih dari luar Jakarta,” kata Endra dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/10/2024). Para pengusaha yang berminat dapat mendaftar melalui tautan https://bit.ly/4ht3tmS atau melalui Instagram @PNE_Expo sebelum 6 November 2024.
PNE Expo ini didukung oleh beberapa asosiasi, seperti Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI), Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Malaysia Chambers Jakarta (MCJ), dan Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML). Kepala Divisi Kebijakan dan Regulasi PJCI, Dr. Ir. Chairul Hudaya, dan Zaha Izrin Zahari, Honorary Secretary MCJ, menyatakan dukungan mereka terhadap PNE Expo sebagai sarana mempercepat kolaborasi dalam industri energi terbarukan di Indonesia.
Wakil Ketua Periklindo, Achmad Rofiqi, juga menyambut baik acara ini dan mengungkapkan komitmen untuk mendukung perkembangan energi terbarukan, khususnya di sektor kendaraan listrik. Sementara itu, Wakil Sekjen Hipmi, Anthony Leong, menambahkan bahwa kerja sama ini diharapkan mampu menciptakan pengusaha baru dan mendorong industrialisasi hilirisasi di Indonesia.
“Kami optimis bahwa kerja sama ini akan membuka peluang baru untuk industri dalam negeri, yang akan berdampak positif bagi perekonomian nasional,” tambah Anthony. (Aninda)
