Beranda Berita Nasional Sejarah Baru Visi Pamapersada, Perubahan dari Penambang Menjadi Industrialis

Sejarah Baru Visi Pamapersada, Perubahan dari Penambang Menjadi Industrialis

5727
0
Direktur PT Pamapersada Nusantara, Ari Sutrisno bersama Presdir Pama Hendra Hutahean, Deputy Director Pama, dan SRGS Division Head Pama TH.Puguh Sasetyo saat memberikan keterangan dalam Konferensi Pers Visi Baru Pamapersada, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2024), malam. Dok. MNI

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – PT Pamapersada Nusantara mencanangkan visi baru: dari pertambangan menjadi industrialis. Perubahan tersebut menjadi momentum bersejarah. Visi baru itu diungkapkan Direktur PT Pamapersada Nusantara, Ari Sutrisno, dalam konferensi pers Grand Launching Pama Company Vision, di Ballroom Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Kamis malam (3/10/2024).

“Malam ini menjadi spesial karena kami biasanya kalau mencanangkan visi cukup secara internal. Momentum dari miner menjadi industrialis itu bukan momentum yang sederhana. Itu momentum yang membutuhkan perubahan mindset dan banyak hal,” kata Ari.

Ia menjelaskan, dengan produksi batu bara mencapai 1,2 miliar bank cubic meter (BCM), Pamapersada menjadi produsen terbesar di dunia. Namun, saat ini sudah tidak pas lagi sebagai kontraktor batu bara jika hanya mengandalkan keahlian di sektor pertambangan batu bara.

“Maka, kita ubah visi kita menjadi lebih banyak faktor kualitas tanpa meninggalkan skill itu sendiri. Artinya, dengan 1,2 miliar BCM itu kita tidak akan turun, kita tetep lebih banyak lagi,” ujarnya.

Di sisi lain, Pamapersada tidak lagi hanya berfokus pada sektor batu bara, melainkan ke sektor-sektor lainnya, seperti nikel, emas. Tujuannya, ia menjelaskan, perusahaan harus menjadi yang paling diminati oleh pelanggan, masyarakat, dan karyawan.

Selain di pertambangan, Pamapersada juga mulai masuk ke sektor energi, yaitu vertical integrated business. Jadi, muaranya akan ke sana, yaitu perubahan dari pertambangan menjadi industrialisasi yang terbaik.

“Perubahan dalam konteks besar, menjadi kualitas dan rasa yang terbaik. Itu yang kita ingin tampilkan kepada stakeholder kita, mulai dari strategi, teknologi, dan bagaimana kita menangani sumber daya manusianya. Itu menjadi satu hal yang sangat signifikan yang harus dilakukan, makanya momen ini perlu ditandai,” pungkasnya.

Masih pada waktu yang sama, senada dengan Ari, Presiden Direktur PT Pamapersada Nusantara, Hendra Hutahean, mengungkapkan, perubahan visi baru akan lebih ke arah vertical integrated business yang tekait dengan pertambangan maupun energi.

“Tetapi pada semua portofolio yang kita kembangkan, kita tidak meninggalkan fundamental dari masing-masing bisnis itu sendiri. Misalnya, jika kita masih bergerak di pertambangan, kepedulian kita dengan keselamatan kerja, lingkungan itu tetap akan mengikuti,” ungkap Hendra penuh optimistis.

Ia menegaskan, bahwa perubahan visi baru Pamapersada tidak akan mengubah sesuatu yang sangat mendasar, tetapi tetap mempertahankan tata kelola yang sudah baik.

“Jadi, governance terhadap masing-masing bisnis kita akan juga tetap terjaga. Itu hal-hal fundamental yang tidak akan lari dari apa pun, development, busnis yang akan kami lakukan,” tegasnya.

Sementara itu, Deputy Director PT Pamapersada Nusantara, Abdul Nasir, menambahkan, kuncinya adalah bagaimana Pamapersada fokus membangun kompetensi SDM yang dimiliki untuk menjawab tantangan perubahan dari pertambangan menuju industrialisasi .

“Dengan kita masuk ke portofolio bisnis kita yang cukup beragam, tantangannya adalah bagaimana mendapatkan orang-orang yang memiliki talenta yang berteknologi tinggi (high-tech talents energy people) yang menjadi visi misi kita,” tutur Nasir.

Hal tersebut paling penting untuk menyambut masa depan agar mampu menghadapi berbagai macam tantangan dan mencapai target yang terbaik.

SRGS Division Head PT Pamapersada Nusantara, T.H. Puguh Sasetyo, mengatakan, dengan luasnya portofolio Pamapersada, perusahaan akan tetap fokus pada environment dan berkontribusi kepada masyarakat sekitar dan negara.

“Apa yang bisa kita berikan secara konteksnya ESG, kita akan terus jalankan ke depanya. Jadi seimbang antara apa yang secara bisnis Pamapersada lakukan maupun berikan kepada masyarakat dan negara,” pungkas Puguh dengan semangat. (Shiddiq)