Beranda Korporasi Dukung Penguatan Ekosistem EV, Utomo Charge+ Bangun Super Electric Mobility Hub Pertama...

Dukung Penguatan Ekosistem EV, Utomo Charge+ Bangun Super Electric Mobility Hub Pertama di Indonesia

1738
0
Utomo Charge Bangun Super Electric Mobility Hub Pertama di Indonesia. Dok: Utomo Charge.

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Utomo Charge+, penyedia solusi sistem pengisian daya kendaraan listrik (EV) terkemuka di Indonesia, semakin memperkuat komitmennya dalam menyediakan akses pengisian daya yang mudah dan andal bagi pengguna EV di seluruh negeri. 

Dilansir dari siaran pers yang diterima nikel.co.id, perusahaan tersebut menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) untuk mengembangkan super electric mobility hub pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan 60 stasiun pengisian ultra cepat pada Jumat (23/7/2024).

Kesepakatan ini ditandatangani oleh Managing Director Utomo Charge+, Anthony Utomo, dan Direktur Utama PT KITB, Ngurah Wirawan, dalam acara “GBC Commercial Launch: Empowering Sustainable Industrial Excellence” yang diselenggarakan oleh PT KITB di Jakarta.

Anthony Utomo menjelaskan bahwa super electric mobility hub ini akan menjadi pusat pengisian daya EV pertama dan terbesar di Indonesia. 

“Dengan 60 stasiun pengisian ultra cepat, hub ini mampu melayani berbagai jenis EV, mulai dari kendaraan listrik pribadi hingga bus dan truk listrik komersial,” ujar Anthony. 

Pembangunan 60 SPKLU ini akan dilakukan secara bertahap. Anthony juga menambahkan bahwa kendaraan komersial berbasis listrik memiliki potensi besar untuk mendukung dekarbonisasi sektor industri. 

“Emisi karbon yang rendah dari kendaraan ini meningkatkan daya saingnya. Kami bangga dapat mendukung perkembangan ekonomi rendah karbon di kawasan industri ini melalui pembangunan super electric mobility hub,” katanya. 

Upaya ini tidak hanya mendukung dekarbonisasi industri, tetapi juga menciptakan akses infrastruktur transportasi umum yang bersih dan berkelanjutan di sepanjang jalur Jakarta–Semarang.

Hadirnya super electric mobility hub di kawasan KITB juga diharapkan dapat mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia serta mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan mencapai target energi bersih. 

“Kami optimis kehadiran hub ini akan meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas bagi pengguna EV, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pelestarian lingkungan di Indonesia,” tambah Anthony. 

Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk membangun 32.000 unit SPKLU hingga tahun 2030 guna mengakomodasi 2,2 juta unit kendaraan listrik berbasis baterai roda empat yang diprediksi akan beredar di Indonesia pada tahun tersebut.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT KITB, Indri Septa Respati, mengatakan bahwa super electric mobility hub ini akan menjadi ikon baru mobilitas ramah lingkungan di Indonesia. 

“Kerjasama ini adalah wujud komitmen PT KITB untuk mendukung pembangunan ekosistem EV yang tangguh dan berkelanjutan di Indonesia,” kata Indri. 

KITB, sebagai kawasan industri terdepan di Indonesia, memiliki komitmen kuat terhadap keberlanjutan yang sejalan dengan visi Utomo Charge+ dalam mempercepat transisi ke era mobilitas ramah lingkungan.

Pembangunan super electric mobility hub ini direncanakan mulai pada kuartal ke-4 tahun 2024 dan diharapkan selesai pada kuartal ke-2 tahun 2025. (Aninda)