Beranda Juli 2024 Proyek Infrastruktur TPPAS Legok Nangka Jadi Model Pengelolaan Limbah Daerah

Proyek Infrastruktur TPPAS Legok Nangka Jadi Model Pengelolaan Limbah Daerah

2678
0
Jajaran Pejabat Gubernur Bandung dan Perusahaan PT JES serta PT PII.

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Proyek pembangunan Infrastruktur Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) di daerah Legok Nangka, Bandung, Jawa Barat resmi ditandatangani oleh PT Jabar Environmental Solutions (JES) dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) yang diharapkan menjadi model pengelolaan limbah yang dapat diadopsi daerah lain di Indonesia.

Hal ini seperti disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Jawa Barat yang juga merupakan Government Contracting Agency (GCA), Bey Machmudin.

“Proyek TPPAS Regional Legok Nangka merupakan upaya pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap masa depan yang lebih hijau dan bersih,” harap Bey Machmudin melalui keterangan pers yang diterima nikel.co.id, Senin (15/7/2024).

Kolaborasi kerja sama ini, menurutnya, menandai langkah penting dalam upaya peningkatan pengelolaan limbah dan pengembangan solusi lingkungan yang berkelanjutan di Jawa Barat dengan mengimplementasikan aspek environmental, social, dangovernance (ESG).

“(Dan) membuka jalan bagi pengelolaan sampah tingkat lanjut dan pembangunan berkelanjutan di wilayah Bandung Raya,” ujarnya.

Penandatanganan perjanjian kerjasama ini disaksikan langsung Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan bersama Penasihat Senior Menteri Kementerian Lingkungan Hidup Negara Jepang, di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, pada 28 Juni 2024 lalu.

“Pembangunan infrastruktur proyek TPPAS Legok Nangka ini harapannya dapat dipercepat,” sebut Luhut di lokasi acara tersebut.

Namun, menurut dia, pembangunan proyek infrastruktur tersebut harus tetap memastikan kualitas yang baik dalam prosesnya.

“Hal ini sebagai upaya untuk memberikan dampak positif yang lebih cepat guna terwujudnya lingkungan yang berkelanjutan,” pungkas Luhut.

Bey Machmudin menegaskan, kolaborasi ini menunjukkan komitmen Pemerintah Indonesia dan Jepang dalam mengurangi emisi karbon global, termasuk mempercepat upaya mencapai Net Zero Emissions.

Proyek Legok Nangka merupakan fasilitas pengolahan dan pembuangan limbah yang akan melayani 6 Kotamadya di Provinsi Jawa Barat yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi, Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung Barat.

“Setelah selesai dibangun, fasilitas tersebut akan berkapasitas sekitar 2.000 ton per hari dengan target produksi listrik sebesar 40 Megawatt (MW),” tegasnya.

Menurutnya, JES dan Pemprov Jawa Barat akan terus berkolaborasi dalam mengawasi dan mengimplementasikan proyek ini.

“Hal ini agar dapat mencapai hasil yang optimal,” pungkasnya.

Sekedar informasi, berdasarkan jangka waktu perjanjian, JES akan memiliki konsesi pengoperasian fasilitas tersebut selama 20 tahun, terhitung sejak Commercial Operation Date (COD) yang diproyeksikan pada bulan Februari 2029. (Shiddiq)