NIKEL.CO.ID, JAKARTA- Indonesia dapat menjadi penentu harga mineral kritis dan strategi dunia, seperti nikel, timah, hingga batu bara. Karena, Indonesia memiliki potensi dan cadangan besar dalam pengelolaan mineral strategis dan kritis dunia.
Direktur Utama Mind Id, Hendi Prio Santoso, mengungkapkan, Indonesia memiliki peran penting di masa depan industri electric vehicle (EV). Pasarnya 60% dalam supply chain dunia.
Tak hanya nikel, ada juga kobalt, bauksit, dan aluminium yang menjadi kebutuhan penting karena menjadi salah satu bahan utama dalam industri EV.
“Sehingga ke depan komponen dari kendaraan listrik ini sudah punya absis, ini potensi yang baik,” ujarnya, dikutip nikel.co.id, melalui CNBC Indonesia, Jumat (21/6/2024).
Indonesia saat ini sangat berpengaruh besar dalam alokasi supply chain. Karena Indonesia saat ini merupakan tiga besar pemain mineral kritis dunia.
Tak hanya itu, Indonesia bahkan bisa menjadi price setter jika bisa mengkalibrasi supply dan demand dengan menggandeng China dan Peru.
“Timah supply chain-nya dipegang oleh tiga negara, yakni China, Peru, dan Indonesia, sehingga kemampuan kita untuk berpengaruh dalam alokasi supply chain sangat besar. Indonesia bisa menjadi trendsetter kalau bisa kalibrasi supply dan demand, dan kerja sama dengan Peru dan China,” ungkap dia.
Selanjutnya adalah batu bara, cadangan Indonesia sangat signifikan. Konsumsi listrik saat ini kira-kira 1.000 watt per kapita, untik negara maju konsumsi itu butuh 5.000 watt per kapita. Dia menegaskan di sinilah pentingnya supply batu bara untuk ke energi.
“Ini contoh signifikan kritis dan strategis, untuk ekonomi ke depan,” tuturnya. (Lili Handayani)
