NIKEL.CO.ID, JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengumumkan kepada publik bahwa perusahaan telah membagikan dividen secara tunai untuk tahun 2023 kepada para pemegang saham pada tanggal 7 Juni 2024 sebesar 100% dari laba bersih Tahun 2023 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perusahaan.
Menurut Diektur Utama Antam, Nico Kanter, mengatakan, pembayaran dividen tunai tersebut merupakan tindak lanjut keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Antam tahun buku 2023 yang telah dilaksanakana pada tanggal 8 Mei 2024.
“Pembagian dividen ini merupakan bentuk apresiasi kepada para pemegang saham yang telah mendukung pencapaian kinerja Perseroan di tahun 2023,” kata Nico sebagaimana dikutip dari keterangan pers PT Antam, Selasa (18/6/2024).
Dia menjelaskan, pembagian dividen ini merupakan kewajiban perusahaan terhadap para pemegang saham atas bagi hasil dari kinerja perussahaan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Dalam membagikan dividen, Antam selalu mempertimbangkan posisi keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan. ANTAM berkomitmen untuk selalu memberikan imbal hasil positif kepada pemegang saham melalui kinerja berkelanjutan Perusahaan,” jelasnya.
Selama kinerja Tahun Buku 2023, para pemegang saham mendapatkan bagi hasil dari pendapatan perusahaan berupa dividen sebesar 100% dengan nilai dividen per saham sebesar Rp128.0712 atau setara dengan Rp640.356 per CHESS Depository Interest (CDI) bagi pemegang CDI perseroan di Australian Securities Exchange (ASX).
Sedangkan untuk saham perusahaan di ASX diperdagangkan sebagai CDI atau sertifikat penitipan efek ASX. Kemudian untuk satu unit CDI setara atau dapat diperdagangkan dengan lima saham seri B perseroan.
Konsistensi perusahaan ini sejalan dengan dilakukannya pembagian dividen kepada para pemegang saham, sehingga saham Antam tetap menjadi bagian dari Indeks IDX High Dividend20 di Bursa Efek Indonesia pada periode perdagangan Februari 2024 hingga Februari 2025.
Untuk Indeks IDX High Dividend20 sendiri merupakan Indeks yang mengukur harga saham maupun kinerja 20 saham yang setiap tahunnya membagikan dividen tunai selama tiga tahun terakhir dan mempunyai imbal hasil dividen yang tinggi. (Shiddiq)
