Beranda Nikel Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel sebagai Masukan Rancangan RPJMN

Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel sebagai Masukan Rancangan RPJMN

2849
0
Bappenas dan WRI Indonesia
Kick Off Penyusunan Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel. Dok: WRI.

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan World Resources Institute (WRI) Indonesia mengadakan diskusi bertemakan “Kick Off Penyusunan Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel sebagai Masukan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029”, Rabu (3/4/2024) di Hotel Pullman, Jakarta. 

Peta jalan dekarbonisasi diinisiasi oleh Kementerian PPN/Bappenas bersama dengan WRI Indonesia. Peta jalan ini ditargetkan mampu menjadi panduan dalam menjadikan dekarbonisasi nikel sebagai kunci transisi energi Indonesia dan dunia.

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas, Vivi Yulaswati mengatakan penyusunan peta jalan dekarbonisasi industri nikel akan dilaksanakan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari sektor swasta, berbagai kementerian/lembaga teknis, hingga akademisi untuk membahas sejumlah tantangan dan penerapan solusi untuk industri nikel yang berkelanjutan. 

“Dalam prosesnya, Kementerian PPN/Bappenas menyambut kerja sama dengan WRI Indonesia sebagai lembaga riset independen yang akan memberikan kontribusi menyeluruh. Hal ini mencakup penelitian, analisis data, serta perancangan rekomendasi  kebijakan untuk mendukung penurunan emisi sepanjang rantai pasok industri nikel di Indonesia,” tutur Vivi.

Turut hadir dalam acara yang diselenggarakan di Hotel Pullman, Jl. M. H. Thamrin No.59, Jakarta, Sekretaris Umum (Sekum) Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Meidy Katrin Lengkey, Direktur Sumber Daya Energi, Mineral, dan Pertambangan Kementerian PPN/Bappenas, Nizhar Marizi, Asisten Deputi Pertambangan Kemenko Marves, Tubagus Nugraha, Lektor ITB, Taufiq Hidayat, dan Guru Besar ITB, Prof. Zulfiadi Zulhan. 

Adapun Tubagus Nugraha menyampaikan hingga saat ini terdapat 147 smelter/plant nikel dan 137 perusahaan yang ada di Indonesia. Wilayah yang memiliki operasi konstruksi, perencanaan, dan shutdown terbanyak ada di Indonesia Morowali Industrial Park.

“Kinerja ekspor turunan nikel pada 2022 tumbuh 43% dibandingkan pada 2017. Ekspor produk turunan nikel pada tahun 2022 adalah sebanyak US$33.810.000. Fokus kebijakan selanjutnya diarahkan pada pengembangan industri baterai dan EV,” ujar Tubagus. (Aninda)

TOT
TOT Seri 5. Dok: APNI.