Beranda Korporasi BYD Direncanakan akan Groundbreaking di Indonesia Juli 2024

BYD Direncanakan akan Groundbreaking di Indonesia Juli 2024

2844
0
Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan. Dok: Istimewa

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut bahwa BYD, produsen mobil listrik asal Cina, akan berinvestasi di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Luhut melalui unggahan di instagramnya pada Kamis (21/3/2024).

Kabar tersebut didapat Luhut setelah Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto, mengunjungi Shenzhen untuk bertemu BYD guna memfinalisasi investasi pabrik mereka di Tanah Air. 

“BYD sangat antusias dengan investasi ke Indonesia dan targetnya pada awal 2026, pabrik mereka bisa mulai berproduksi secara komersial di Tanah Air,” katanya. Selain itu, BYD akan melakukan groundbreaking pabrik di Indonesia pada Juli 2024.

BYD, kependekan dari “Build Your Dream”, merupakan perusahaan terbuka yang bermarkas di Shenzhen, Guangdong, China. Perusahaan ini didirikan oleh Wang Chuanfu pada February 1995. 

Mulai tahun 2003, BYD mulai memproduksi mobil setelah mereka mengakuisisi Qinchuan Automobile Company. BYD tidak hanya memproduksi kendaraan penumpang energi terbarukan. Mereka juga membuat dan menjual bus, truk, sepeda listrik, forklift, sampai baterai kendaraan listrik dan panel surya.

Dalam unggahannya di instagram, Luhut menyebut, pemerintah terus mendorong percepatan pertumbuhan kendaraan listrik (electric vehicle atau EV). Salah satu cara yang ditempuh pemerintah adalah dengan membangun ekosistem EV seperti stasiun pengisian baterai (charging station).

“Kita bangun ekosistemnya betul. Sehingga sekarang kita akan pastikan semua kementerian, lembaga, harus memasang charger listrik dari sini sampai ke Timur sana. Sehingga dengan demikian nanti Lebaran kita pastikan kalau orang naik mobil atau motor listrik dari sini sampai ke Surabaya, dia ada charging station di perjalanan,” ujar Luhut.

Luhut menyampaikan, pemerintah juga sudah memberikan berbagai macam jenis insentif untuk mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Di antaranya melalui program konversi motor listrik dan pembebasan kawasan ganjil-genap untuk mobil listrik.

“Jadi kita akan dorong supaya rakyat kita sebanyak mungkin pakai mobil atau motor listrik. Tentu kita sudah kasih insentif di mana-mana,” pungkasnya. (Aninda)