
NIKEL.CO.ID, KUNMING SHI – Isu oversuplai nikel dari Indonesia masih mencuat ke publik. Oversuplai itu menyebabkan goyangnya harga nikel di dalam dan di luar negeri. Untuk mencari solusi, FerroAlloyNet mengadakan forum bertajuk FerroAlloyNet 25th International Chrome & Nickel & Stainless Steel & New Energy Forum di Kunming Shi, Provinsi Yunnan, Cina pada 20–22 Maret 2024.
Isu terkait nikel yang dibahas dalam forum tersebut di antaranya perubahan kebijakan dan sistem pertambangan di Indonesia, situasi pasokan tambang-tambang di Indonesia, perubahan ekspor Filipina yang bergeser ke Indonesia, analisis proyek kapasitas baru di Indonesia untuk tahun 2024 dan masa depan, situasi harga besi kasar nikel Indonesia, perubahan dan dampak industri nikel Indonesia, perubahan kebijakan ekspor untuk produk seri nikel di Indonesia, dan penjajakan kemungkinan ekspor Filipina beralih ke Indonesia.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Umum (Sekum) Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Meidy Katrin Lengkey, yang berkesempatan membacakan peraih penghargaan High Quality Suppliers of The Nickel Industry in 2023 dari FerroAlloyNet pada Rabu (20/3/2024). Meidy juga dijadwalkan membawakan keynote speech terkait “Indonesia Nickel Overview Impact on World Nickel Price” pada 21 Maret 2024 pukul 10.10–10.50 waktu setempat.
Dilansir dari situs FerroAlloyNet.com, pada tahun 2024, pasar bijih nikel (nickel ore) mungkin akan menghadapi tantangan yang semakin berat. Di satu sisi, permintaan pasar China diperkirakan akan menyusut, sehingga membuat perdagangan bijih nikel impor menjadi lebih sulit. Di sisi lain, risiko kebijakan Indonesia masih belum pasti, dan pasar akan menghadapi tantangan yang belum diketahui.

Kapasitas produksi nickel pig iron (NPI) Indonesia terus meningkat, mengakibatkan kelebihan pasokan NPI berkadar tinggi dan penurunan harga yang tajam. Biaya produksi NPI di dalam negeri tetap tinggi dan terus mengalami penurunan harga jual.
Meskipun pabrik-pabrik dalam negeri telah mengurangi produksi, hasilnya masih sangat minim. Pada tahun 2024, kapasitas produksi NPI di Indonesia akan terus dioperasikan, dan situasi kelebihan pasokan NPI sulit untuk diubah.
Dalam konteks strategi “Carbon Peak and Carbon Neutrality”, tren perkembangan industri energi baru tidak dapat dihindari. Nikel, sebagai salah satu bahan terner penting dalam industri energi baru, telah menjadi lebih terjerat dengan bahan baku baja tahan karat tradisional setelah membuka saluran pertukaran antara besi kasar nikel dan nikel matte.
Acara ini juga membahas baja nirkarat (stainless steel) dengan materi, peningkatan kapasitas produksi baja nirkarat selanjutnya, status dan prospek konsumsi hilir baja nirkarat saat ini, struktur konfigurasi bahan baku di pabrik baja, keseimbangan pasokan dan permintaan bahan baku baja nirkarat, dan tinjauan pasar baja nirkarat pada tahun 2023 dan prospek masa depan pada tahun 2024. (Aninda)