Beranda Berita International KTT ASEAN Jepang Akomodir Ekosistem Baterai EV Penguatan Rantai Pasok Global

KTT ASEAN Jepang Akomodir Ekosistem Baterai EV Penguatan Rantai Pasok Global

3151
0
Menlu RI Retno Marsudi

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengatakan, KTT ASEAN Jepang, Tokyo merefleksikan kepentingan Indonesia dalam penguatan koneksivitas melalui investasi infrastruktur, percepatan transisi energi, net zero emission dan pengembangan ekosistem baterai Electric Vehicle (EV) dalam penguatan rantai pasok global.

“Intinya, acuan kemitraan ASEAN Jepang untuk orientasi ke masa depan. Kepentingan Indonesia menjadi refleksi di antaranya, penguatan koneksivitas melalui investasi infrstruktur percepatan transisi energi dengan penyediaan efford funding untuk mencapai net zero emission. Kemudian dukungan pengembangan ekosistem baterai EV di kawasan untuk memperkuat rantai pasok global. Kemudian dukungan bagi pengembangan UMKM serta operasionalisasi ASEAN Center for publik health emergency and emerging diseases di Indonesia,” kata Retno dalam keterangan pers melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Menurutnya, Jepang juga meluncurkan beberapa initiative baru untuk kawasan antara lain partnership. Partnership merupakan program pengenalan budaya dengan nilai 15 miliar Yen Jepang. Kemudian ASEAN Jepang cooperation initiatif for the next generation automotif industry.

“Dan Jepang menyiapkan dana US$ 1 miliar untuk implementasi proyek kerja sama pengembangan ekosistem kendaraan listrik  dikawasan,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pembentukan ASEAN Zero Emission Area sebagai bentuk dukungan untuk menyusun peta jalan menuju nol emisi di kawasan dan juga cocreation for common agenda initiative yang akan meningkatkan kolaborasi dan investasi di bidang konektifitas perubahan iklim.

“Penguatan UMKM dan starup dengan nilai komitmen US$ 35 miliar,” jelasnya.

Ia menegaskan, inti dari semua pertemuan Presiden Joko Widodo dalam pertemuan KTT ASEAN Jepang ini adalah kerja sama ASEAN Jepang telah berjalan dengan baik selama 50 tahun. Kerja sama yang baik ini dapat berjalan karena adanya trust satu sama lain.

“Adanya trust yang baik ini juga tercermin dari survey the state of the Southeast Asia 2023 oleh ISEAS Institue yang menyebutkan Jepang sebagai The Most Trusted Major Power bagi Masyarakat Asia Tenggara dengan nilai tingkat kepercayaan mencapai 54,4%, dan juga terefleksi di dalam pertemuan KTT,” tegasnya.

Retno menuturkan, kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia dan Jepang harus terus dipertahakan dan ditingkatkan untuk kemajuan di masa depan.

“Kemitraan ASEAN Jepang harus terus berorientasi ke masa depan dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan ekonomi hijau,” pungkasnya. (Shiddiq)