Beranda Berita Nasional SGS Indonesia: Sertifikasi ISO Lingkungan/Keselamatan kepada Harita Nickel Bukan Akhir Perjalanan

SGS Indonesia: Sertifikasi ISO Lingkungan/Keselamatan kepada Harita Nickel Bukan Akhir Perjalanan

3480
0

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Knowledge Director SGS Indonesia, Waras Putri Andrianti, mengatakan, sertifikasi ISO14001:2015 dan ISO45001:2018 yang diberikan kepada PT Trimegah Bangun Persada Tbk., (NCKL) atau Harita Nickel bukanlah sebuah akhir dari perjalanan.

“Sertifikasi ini bukanlah akhir dari sebuah perjalanan karena ini merupakan perbaikan yang berkelanjutan. Jadi tidak mungkin sudah dapat sertifikat lalu berhenti sampai disitu,” kata Uci sapaan akrabnya usai penyerahan sertifikat ISO tersebut, di Plataran Senayan, Jakarta, Rabu, (13/12/2023).

Menurutnya, nanti dari SGS Indonesia akan melakukan verifikasi kembali setiap tahunnya untuk melihat sistem yang sudah diterapkan berjalan efektif atau tidaknya. 

“Perbaikan berkelanjutan dan tidak berhenti dan terus menerus,” ujarnya. 

Dia menjelaskan, sertifikasi ISO ini merupakan ruang lingkup nickel mining operation. Dalam meraih sertifikat, Harita Nickel memerlukan waktu yang cukup panjang dari tahun 2020 hingga 2023.

“Perjalanan yang tidak mudah, butuh komitmen tinggi. Sampai saat ini belum yakin untuk informasi yang masuk (mendapatkan ISO) untuk nasional dulu, tapi ternyata berbuah manis, berbuah manis kerja kerasnya,” jelasnya. 

Ia juga menegaskan, untuk sertifikat ISO14001 dan ISO45001 ini merupakan suatu standar internasional kelas dunia.

“Jadi bapak dan ibu bisa yakini PT TBP bisa meyakini bahwa TPB sudah bisa disejajarkan dengan perusahaan yang lain yang menerima sertifikat ISO14001 dan ISO45001,” tegasnya.

Uci membeberkan, ISO14001:2015 adalah sertifikat untuk keamanan lingkungan atau sistem manajemen lingkungan dan ISO45001:2018 untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. 

Untuk audit ISO ini, sudah dilakukan pada Februari dan sertifikasinya sudah dikeluarkan pada Februari itu juga.

“Segala komitmen dan perjalanan yang sudah dilakukan adalah dari Obi untuk Indonesia. Jadi yang pasti sertifikasi ini bukanlah suatu akhir dari perjalanan. Sertifikat ini juga terdakreditasi oleh United Kingdom, akreditation service yang merupakan badan akreditasi tertua di dunia dari United Kingdom yang sudah teruji,” pungkasnya. (Shiddiq)