NIKEL.CO.ID, 27 JUNI 2023 – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengemukakan, transisi penggunaan dari kendaraan berbahan fosil menjadi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) adalah salah satu strategi Indonesia untuk mencapai net zero emission (NZE) pada 2045 sebagai kontribusi perubahan iklim yang lebih baik.
Hal itu disampaikan Menko Marves, Luhut B. Pandjaitan, dalam sambutan acara Indonesia Net-Zero Summit 2023 yang bertema “Ambisi Iklim untuk Mencapai Indonesia Emas 2045” baru-baru ini di Jakarta.
“Salah satunya, pemerintah saat ini tengah mendorong transisi penggunaan kendaraan menjadi KBLBB, termasuk pembangunan industri terkait,” kata Luhut seperti dikutip siaran pers Kemenko Marves.
Menurutnya, Indonesia adalah negara yang memiliki kapasitas yang besar dalam pengelolaan karbon.
“Indonesia juga memiliki potensi besar sebagai pusat penyimpanan karbon dengan kapasitas penyimpanan yang luas,” ujarnya seraya menuturkan, dalam dua hingga tiga tahun terakhir, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan.
“Dan, menunjukkan komitmen yang konkret terkait isu iklim,” tuturnya.
Selain itu, Luhut mengungkapkan, selama ini Indonesia telah berperan aktif dalam menciptakan platform kerja sama internasional dalam rangka dekarbonisasi dan transisi energi.
“Termasuk melalui kerja sama Indonesia dalam Just Energy Transition Program (JETP),” ungakpnya.
Indonesia, lanjutnya, akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi sambil sejalan dengan upaya dekarbonisasi untuk mencapai net zero.
“Indonesia memiliki 5 pilar utama untuk mencapai hal itu, yaitu industrialisasi, digitalisasi, distribusi ekonomi, dekarbonisasi, dan interkoneksi,” paparnya.
Berbagai indikator tersebut, tambah dia, menunjukan bahwa Indonesia sedang berada di jalur yang tepat untuk menjadi negara maju.
“Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan potensi ekonomi yang penting bagi dunia,” tambahnya optimistis.
Ia juga menjelaskan, strategi yang dimiliki diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dan adil.
“Oleh karena itu, Indonesia menyambut baik kerja sama internasional yang sinergis dalam pembangunan ekonomi dan dekarbonisasi,” jelasnya.
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam rangka mewujudkan ekosistem KBLBB, pemerintah telah melakukan program kebijakan konversi motor dari kendaraan berbasis fosil ke KBLBB.
Program bantuan pemerintah ini disebut sebagai insentif KBLBB untuk kendaraan roda dua, baik motor baru maupun motor konversi telah diresmikan pada 20 Maret 2023 lalu.
Pemerintah akan memberikan bantuan pembelian KBLBB sebesar Rp7 juta per unit untuk pembelian 200.000 unit sepeda motor listrik baru dan Rp7 juta per unit untuk konversi 50.000 unit sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik.
Sebagai tindak lanjut, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM, A. Susetyo Edi Prabowo, mengatakan, konversi motor listrik merupakan langkah nyata pemerintah dalam memenuhi target mengurangi emisi hingga nol karbon atau NZE pada 2060.
“Program konversi sepeda motor BBM ke sepeda listrik berbasis baterai ini bertujuan mengurangi emisi karbon sekaligus meningkatkan ketahanan energi nasional. Hal ini karena dapat mengurangi ketergantungan kita ke impor BBM,” kata Susetyo dalam pers rilis Kementerian ESDM.
Pelatihan Teknis Konversi Sepeda Motor BBM Menjadi Sepeda Motor Listrik ini diadakan pada 15 – 19 Juni 2023 dan bertujuan untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem KBLBB di Indonesia. Pemerintah terus mendorong akselerasi pengembangan ekosistem KBLBB di Tanah Air.
“Salah satu langkah yang ditempuh adalah melalui program pelatihan bagi masyarakat,” ujarnya.
Dia menuturkan, pelatihan ini bertujuan untuk mendukung pemberian Bantuan Pemerintah Program Konversi Sepeda Motor Listrik serta menghasilkan tenaga teknik yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik.
“Program ini diselenggarakan untuk terus mendorong tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, kegiatan pelatihan ini diikuti 20 orang peserta yang berasal dari UMKM bengkel sepeda motor serta SMK dari daerah sekitar Provinsi Bali,” tuturnya.
Sementara, dikutip laman industri.kontan.co.id, Kamis, 8 Juni 2023. Kementerian Perindustrian Dirjen ILMATE menyebutkan, kebutuhan nikel untuk produksi baterai kendaraan listrik di Indonesia hingga 2035 mencapai 59.506 ton.
Hal ini dilihat berdasarkan kebutuhan nikel dengan target kuantitatif pemerintah dalam Permen Perindustrian Nomor 6 Tahun 2022 dengan Baterai NMC 811.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Taufik Bawazier, mengungkapkan, industri nikel berbasis hidrometalurgi sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) baru mencapai produksi MHP dengan kapasitas produksi 915.000 ton per tahun.
Produksi itu bisa berjalan ketika pabrik baterai di Indonesia sudah cukup kuat, sehingga bisa mensuplai bahan baku nasional ke dalam ekosistem EV di dalam negeri. Kemenperin memprediksi, kebutuhan nikel untuk baterai EV pada 2025 dibutuhkan 25.133 ton, lalu di 2030 sebesar 37.699 ton, dan di 2035 sebanyak 59.506 ton.
Hitungan tersebut berdasarkan aturan praktis atau rule of thumb, daya baterai yang dibutuhkan untuk kendaraan listrik roda dua sekitar 1,44 KWh dan kendaraan listrik roda empat 60 KWh. Adapun masing-masing KwH dibutuhkan nikel sekitar 0,7 kg, mangan 0,096 kg, dan kobalt 0,096 kg.
“Semua bahan baku ada di Indonesia sekitar 93%, sedangkan 7% liitium perlu impor. Jadi, di sini kita perlu membalikan situasi harus bangun di dalam negeri penguatan kemampuan dalam negeri karena punya bahan baku itu semua,” pungkas Taufik.
Reporter: Shiddiq
Editor: Rusdi Dj.
