Beranda Berita Nasional Dirut PLN: Hadapi Tantangan 2023 PLN Akan Berkontribusi Wujudkan Energi Hijau

Dirut PLN: Hadapi Tantangan 2023 PLN Akan Berkontribusi Wujudkan Energi Hijau

1313
0

NIKEL.CO.ID, 23 Desember 2022 – Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan, dalam menghadapi tantangan ekonomi tahun 2023 PLN akan berkolaborasi dan berkontribusi dengan pemerintah dalam mewujudkan energi hijau sebagai penopang ekonomi.

Hal ini seiring dengan sikap Presiden RI Joko Widodo yang mengatakan dua kunci utama dalam mendorong perekonomian dalam negeri adalah dengan hilirisasi industri dan transisi energi hijau. Oleh karena itu, PLN siap memasok listrik andal untuk menjawab tantangan itu.

Selain itu, hilirisasi industri menjadi kunci pertumbuhan ekonomi karena memberikan nilai tambah pada produk dalam negeri. Hal tersebut perlu didukung dengan pasokan energi hijau yang murah untuk menciptakan ekosistem industri yang kuat.

“PLN akan menjadi bagian dari pemulihan ekonomi di tahun 2023. Bersama pemerintah, seluruh stakeholder, mitra dan seluruh masyarakat kami optimistis tahun depan bisa menjadi peluang pemulihan ekonomi,” kata Dirut PLN Darmawan dalam keterangan pers BUMN, Jum’at (23/12/2022).

Menurut Darmawan, dalam rangka melaksanakan program pemerintah dalam transisi energi hijau terutama dalam mempersiapkan infrastruktur kelistrikan untuk menopang proyek hilirisasi industri yang akan berlangsung di berbagai daerah di Indonesia maka PLN telah siap melaksanakan prioritas tersebut.

“Transisi energi menjadi harapan baru bagi perekonomian tahun depan. Sebab, dunia tengah berlomba mengurangi emisi dengan beralih ke energi yang ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan potensi lokal, ini menjadi ceruk bisnis baru di tahun depan,” ujarnya.

Seperti diketahui bahwa sikap Presiden dalam strategi hilirisasi meminta kepada kementerian/lembaga (K/L) untuk membuat sebuah ekosistem besar yang didukung oleh energi hijau yang murah.

Hal inilah yang akan menjadi produk premium Indonesia yang mampu bersaing dengan negara-negara lain. Contoh hilirisasi industri dengan dukungan energi hijau yang berlangsung di Maluku Utara dan Sulawesi mampu mendorong perekonomian daerah tersebut.

Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara tumbuh hingga 27 persen dan Sulawesi 8,24 persen secara umum. Ke depan harga energi hijau akan semakin murah dan kompetitif dibanding dengan energi fosil. Hal ini perlu terus didorong agar sinergi dengan sektor industri bisa terealisasi.

Hal itu dapat dilihat dari teknologi hydro power seperti di Sungai Kayan, yang mampu mencapai harga Rp 2-4 sen per kWh, jauh di bawah batu bara. Bila sungai sungai lain di Indonesia dilakukan hal yang sama maka ini menjadi potensi kekuatan yang besar.

Seiring dengan hal itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, setelah selesai pandemi, salah satu kunci keberhasilan Indonesia adalah menjaga resiliensi ekonomi dengan mengkoordinasikan sektor fiskal, moneter, dengan sektor riil.

“Ini menjadi pembelajaran yang berharga untuk penanganan ketidakpastian berbagai risiko ke depan,” katanya. (Shiddiq)