Beranda Berita International Akibat Pencemaran Udara, Smelter Nikel Di Rusia Harus Ditutup

Akibat Pencemaran Udara, Smelter Nikel Di Rusia Harus Ditutup

1945
0
The Nadezhda plant in Norilsk. Norilsk Nikel is the center of a Russian region rich in resources extracted via mining. (Photo: Ninara, Helsinki, Finland)
Pada 23 Desember, sehari sebelum Malam Natal, pabrik peleburan Nikel di Rusia ditutup untuk selamanya

NIKEL.CO.ID – Pabrik peleburan (Smelter) Nikel di Rusia akan ditutup pada 23 Desember, demikian dilaporkan penyiar NRK Norwegia.

Pabrik peleburan Rusia telah menyebabkan pencemaran berupa asap belerang di Finnmark, Norwegia selama beberapa dekade.

“Emisi akan berhenti dan kami mengharapkan perbaikan yang signifikan dari situasi lingkungan”, kata Tatiana Yegorova, Kepala Komunikasi di perusahaan industri NorNickel Rusia, yang mengoperasikan smelter Nikel, kepada NRK.

Pada 1980-an, pabrik telah mengeluarkan sedikitnya 400.000 ton Sulfur dioksida setiap tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, emisi telah turun hingga sekitar 80.000 ton, meskipun demikian, masih lima kali lipat emisi akumulasi Norwegia.

Saat smelter Nikel ditutup, operasi smelter nikel tersebut akan dilanjutkan di Montchegorsk yang terletak lebih jauh ke timur.

Ketika berita tersiar pada musim gugur lalu tentang potensi penutupan, sekitar 800 orang di smelter Nikel tersebut berisiko kehilangan pekerjaan mereka. Satu tahun kemudian, jelas bahwa banyak pekerja akan dipindahkan ke Montchegorsk dan Zapolyarny.

Selain itu, 285 karyawan telah setuju untuk pensiun dini, demikian menurut Yegorova dari NorNickel.

Sumber: highnorthnews.com