Beranda Berita International Diduga Ada Kerja Paksa, AS Blokir Impor Minyak Sawit Malaysia

Diduga Ada Kerja Paksa, AS Blokir Impor Minyak Sawit Malaysia

1699
0
Ilustrasi sawit/Okezone

NIKEL.CO.ID – Amerika Serikat (AS) secara resmi memblokir impor minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya dari Malaysia. Produk yang diblokir tersebut diproduksi oleh perusahaan CPO terbesar di dunia, FGV Holdings Bhd,

“Pengiriman dari perusahaan dan anak perusahaannya akan ditahan di semua pelabuhan masuk AS efektif mulai Rabu. Perintah itu didasarkan pada hasil temuan pihak berwenang yang menunjukkan adanya kerja paksa” ujar Juru Bicara Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP), dilansir Bloomberg Kamis (1/10/2020).

CBP mengatakan, perintah itu merupakan hasil dari penyelidikan selama satu tahun yang mengungkapkan adanya kerentanan, penipuan, pembatasan pergerakan, isolasi, intimidasi, dan kekerasan fisik hingga seksual terhadap tenaga kerja di FGV. Malaysia selama ini adalah pengekspor CPO terbesar kedua ke AS.

Dalam pernyataan pada 26 September 2020, FGV menyangkal kabar tersebut. Perseroan telah berkomitmen penuh menghormati HAM, dan menegakkan standar-standar ketenagakerjaan yang layak.

Langkah itu menjadi pukulan terbaru bagi industri CPO setelah penyebaran virus corona menutup restoran, yang membatasi permintaan minyak goreng. Apalagi, sebelumnya terjadi perselisihan antara Malaysia dan India, di mana India melakukan boikot CPO dari Negeri Jiran.

Menurut data Departemen Pertanian AS, pada 2019 minyak sawit yang diimpor dari Malaysia mencapai 441 juta Dolar AS. Sebagian besar di antaranya adalah minyak sawit olahan.

Sumber: Inews.id