Jakarta – Industri otomotif di kawasan Asia Tenggara mulai menggeliat. Setelah Vietnam memiliki brand bernama Vinfast yang memproduksi mobil listrik.
Kini yang terbaru datang dari Malaysia.
Adalah EV Innovation, perusahaan start-up asal Negeri Jiran yang tengah mengembangkan mobil listrik bernama MyKar.
Mobil yang sudah dalam tahap prototype ini dikembangkan EV Innovation sejak awal tahun 2019.
Sementara MyKar pertama kali ditunjukan kepada publik pada acara Kuala Lumpur Engineering Science Fair yang berlangsung November 2019.
Dilansir dari Paultan, MyKar yang merupakan mobil listrik menggendong dua motor listrik 12 kW dengan roda berpenggerak belakang.
Mobil ini juga dilengkapi dengan baterai berkapasitas 10 kWh, yang terdiri dari 32 sel baterai lithium-ion fosfat (LifePO4) China Aviation (CALB).
Berat total baterai yang diletakan di bawah kursi belakang ini mencapai 100 kg. Sementara kapasitas baterai yang ada pada MyKar diklaim mampu membuatnya melaju hingga 200 km.
Sedangkan untuk performa, MyKar memiliki output total untuk versi 10 kWh mencapai 24 kW dan torsi 295 Nm.
Dari segi performa, kecepatan maksimalnya diklaim mencapai 104 km/jam, dengan akselerasi 0 hingga 100 km/jam ditempuh dengan waktu 16,7 detik.
Mobil yang disebut memiliki tampilan seperti Honda Jazz ini sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Namun belakang EV Innovation kembali melakukan uji coba mobil dengan nol emisi di lapangan terbang PutraJaya dengan mengundang sejumlah orang.
Namun untuk produksi massal, MyKar masih harus melewati tahapan yang panjang. Pasalnya hingga kini mobil tersebut masih dalam tahap pengembangan dan uji coba sebelum benar-benar diputuskan untuk diproduksi.
Lantas bagaimana dengan industri mobil Indonesia, Esemka?.
Sumber: pikiran-rakyat.com