NIKEL.CO.ID, JAKARTA — PT Transcoal Pacific Tbk. yang merupakan perusahaan penyedia jasa logistik dan transportasi maritim melakukan diversifikasi usaha guna memperbesar kontrak pengangkutan bijih nikel.
Manajemen Transcoal Pacific, mengatakan, dalam beberapa tahun ini, perusahaan telah berfokus pada penerapan diversifikasi kargo angkutan sebagai salah satu strategi bisnisnya seiring dengan berkembangnya tren transisi energi.
“Pada tahun ini, perseroan telah menandatangani perjanjian pengangkutan bijih nikel dengan salah satu perusahaan tambang bijih nikel di Sulawesi Tenggara dengan periode kontrak selama 10 tahun,” kata manajemen Transcoal Pacific dalam keterangannya yang dikutip pada Senin (1/12/2025).
Tak hanya mengangkut kargo batu bara, perusahaan juga mengangkut kargo lain yang lebih ramah lingkungan dan dikatakan strategi tersebut sudah membuahkan hasil. Kerja sama pengangkutan bijih nikel tersebut dinilai menjadi langkah awal perusahaan untuk memperluas portofolio kargo angkutan pada sektor lain.
“Saat ini, perseroan sedang menjajaki potensi untuk mendapatkan kontrak baru untuk pengangkutan bijih nikel dari suatu perusahaan tambang nikel di wilayah Sulawesi. Ke depannya, perseroan akan terus mengupayakan perolehan kontrak-kontrak baru lainnya,” paparnya.
Transcoal Pacific juga saat ini tengah mempertimbangkan peluang selain pengangkutan bijih nikel guna memperluas layanan kargo lainya salah satunya LNG.
Pada 2025, perusahaan menghadapi tantangan besar akibat kondisi pasar pelayaran yang kelebihan pasokan armada serta penurunan harga komoditas. Kemudian, perusahaan menerapkan strategi diversifikasi dan efisiensi operasional untuk mencari peluang baru guna memperluas jenis kargo serta memperkuat kerja sama jangka panjang dengan pelanggan dan mitra strategis.
Selain itu, Transcoal Pacific mengimplementasikan vessel monitoring system dan fuel monitoring system (FMS) pada armadanya untuk memungkinkan pemantauan real-time dan memastikan penggunaan bahan bakar lebih hemat dan terkontrol. (Uyun)
