NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba), Tri Winarno, mengungkapkan, partisipasi Tim Indonesia Garuda Rescue Nusantara (GRN) dapat menyerap pengalaman internasional untuk meningkatkan kapasitas industri pertambangan nasional.
Hal itu disampaikannya saat melepas Tim GRN ke Perth, Australia, Sabtu (22/11/2025) sebelum perlombaan dimulai pada Jumat, 28–30 November 2025.
Tri menegaskan, GRN di Mining Emergency Response Community (MERC) 2025 merupakan representasi komitmen Indonesia dalam meningkatkan standar keselamatan pertambangan, sehingga diharapkan dapat bertanding dengan penuh integritas sebagai wakil Indonesia.
“Terus junjung semangat untuk meraih kemenangan, namun ingat misi yang jauh lebih besar adalah membawa pulang pengetahuan, praktik terbaik, dan semangat profesionalisme untuk memperkuat keselamatan pertambangan di Indonesia,” ujarnya sebagaimana dikutip laman Ditjen Minerba, Senin (24/11/2025).
Dia juga mengapresiasi Yayasan Garuda Rescue Nusantara yang memiliki konsistensi dalam pengembangan dan edukasi di bidang keselamatan pertambangan selama ini.
“GRN telah membuktikan bahwa komitmen terhadap keselamatan bukan hanya slogan, tetapi diwujudkan melalui pembinaan, pelatihan, dan pemberangkatan tim terbaik untuk berkompetisi serta belajar di tingkat internasional,” ucapnya.
Ia mengharapkan kepada semua pihak di industri pertambangan nasional Indonesia agar konsistensi GRN dapat menjadi inspirasi.
“Ini bisa menjadi contoh bagi seluruh pelaku industri pertambangan di Indonesia,” harapnya.
Dalam kompetisi kali ini, Tim GRN dipimpin langsung Ketua Dewan Pengawas GRN, R. Teguh Saptosubroto, dan Ketua Yayasan GRN, Adri Thanada. MERC 2025 adalah ajang yang ketiga kali yang diikuti GRN, sebelumnya GRN juga sudah mengikuti ajang tersebut pada 2024 dan 2023, dan saat itu tim berhasil membawa pulang total lima penghargaan internasional.
Untuk ajang MERC 2025, GRN akan mengikuti delapan kategori perlombaan dimulai dari confined space Rrescue, emergency response team (ERT) readiness, fire fighting, first aid, hazmat, road crash rescue, vertical rescue, dan ncident management. Semua kategori tersebut dirancang untuk menguji kesiapsiagaan dan kemampuan tim dalam menangani berbagai skenario kedaruratan berstandar internasional.
Sementara itu, Ketua Yayasan sekaligus Tim Manager GRN untuk MERC 2025, Adri Thanada, turut menyampaikan kesiapan tim dalam menghadapi kompetisi internasional tersebut.
“Kami membawa misi belajar dan bertukar pengalaman dengan para praktisi internasional. Apa yang kami dapatkan nanti akan menjadi bekal penting untuk memperkuat kemampuan ERT di industri pertambangan Indonesia,” ujar Adri.
Sekedar informasi, MERC adalah kegiatan nirlaba yang menyelenggarakan kompetisi dan pelatihan penyelamatan darurat kelas dunia. Tahun 2025 menandai tahun ke-15 sejak MERC pertama diselenggarakan dan diadakan di kota paling barat di benua Australia. (Shiddiq)
