Beranda Ekonomi Menteri Rosan: Investasi Rp42 T Dialokasikan untuk Nikel

Menteri Rosan: Investasi Rp42 T Dialokasikan untuk Nikel

928
0
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani.

NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Investasi pada program hilirisasi yang dirancang pemerintah dalam kuartal II 2025 telah mencapai Rp431,4 triliun atau setara 30,1% dari total realisasi investasi sepanjang periode Januari-September 2025 yang senilai Rp1.434,3 triliun.

Menteri Invetasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan, dibanding dengan periode yang sama pada tahun lalu, nilai realisasi investasi proyek hilirisasi tumbuh 58,1% tahun ini.

“Kita melihat kemungkinan angka ini persentasenya akan bertambah di bulan-bulan berikutnya, atau tahun-tahun berikutnya,” katanya di Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Ia memaparkan, investasi untuk hilirisasi tersebut meningkat dibandingkan kuartal III 2024 hingga 64,6% secara tahunan. Adapun, investasi dengan total Rp97,8 triliun sebagian besar penyumbang berasal dari sektor mineral. Sebagian besar penanaman modal senilai Rp42 triliun dialokasikan untuk komoditas nikel.

“Kalau kita lihat memang kontribusinya ini secara perlahan meningkat. Kalau dulu masih di level 25%-26% dari total investasi yang masuk, sekarang dari sektor hilirisasi sudah mencapai 30,6%,” paparnya.

Menurut Rosan, saat ini nikel masih menjadi buruan investor lantaran menjadi senjata utama Indonesia untuk terlibat dalam rantai pasok industri pembuatan baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) battery.

“Memang masih didominasi oleh mineral, dalam hal ini adalah nikel. Karena obviously kita juga memang reserve terbesar di dunia untuk nikel, kurang lebih 42%. Bagaimana kita mempergunakan reserve kita ini secara berkelanjutan, terutama adalah EV battery,” pungkasnya.

Sementara itu, untuk investasi sektor mineral lainnya terdiri dari tembaga senilai Rp61,2 triliun, bauksit Rp43,2 triliun, besi baja Rp31 triliun, timah Rp5 triliun, dan lainnya Rp15,1 triliun. (Uyun)