
NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Indonesia menegaskan komitmennya untuk berperan lebih besar dalam rantai pasok global energi bersih dengan meluncurkan produk timah ramah lingkungan bernama Envirotin. Produk ini diperkenalkan oleh PT Arsari Tambang, bagian dari Arsari Group, dalam ajang Minerba Convex 2025 yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (15/10/2025).
Presiden Direktur Arsari Tambang Aryo Djojohadikusumo mengatakan, peluncuran Envirotin merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam mendukung transisi global menuju energi bersih dan berkelanjutan.
“Dunia saat ini sedang berada dalam masa transisi menuju energi bersih, dan timah memiliki peran penting di dalamnya. Dunia membutuhkan infrastruktur yang seperti timah. Bukan untuk kaleng makanan atau produk lainnya, tapi untuk mobil listrik, energi terbarukan, dan teknologi canggih seperti semikonduktor. Indonesia punya potensi besar,” ujar Aryo.

Envirotin diklaim sebagai produk timah yang diproses dengan teknologi tanur listrik rendah karbon dan menggunakan energi terbarukan dari pembangkit milik PLN, seperti PLTA dan PLTP di wilayah Sumatra.
“Teknologi tanur listrik bebas emisi ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan mendukung upaya menuju net zero emission,” jelas Aryo.
Aryo menegaskan bahwa Envirotin bukan sekadar hasil tambang, tetapi juga simbol kepemimpinan Indonesia di industri logam hijau global.
“Envirotin bukan sekadar produk, ini adalah bukti bahwa Indonesia bisa bersaing di pasar global. Bukan hanya menambang, tapi juga memimpin dengan produk ramah lingkungan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Aryo mengungkapkan bahwa timah asal Indonesia, termasuk dari Arsari Tambang, sudah digunakan dalam berbagai teknologi tinggi, termasuk kendaraan listrik mewah seperti Rolls Royce Spectre—mobil listrik pertama dari Rolls Royce—yang menggunakan nikel dan timah dari Indonesia.
“Bayangkan, suatu saat nanti kita menggunakan ponsel, laptop, atau mobil listrik dengan komponen yang berasal dari Indonesia. Dari Envirotin, karya anak bangsa. Jadi meskipun barangnya impor, hatinya tetap Indonesia,” ujarnya.
Peluncuran Envirotin disebut Aryo sebagai langkah konkret menuju hilirisasi industri mineral nasional yang berkelanjutan.
“Peluncuran Envirotin adalah langkah awal menuju masa depan hijau. Kami percaya, dengan inovasi hijau, kita bisa wujudkan slogan kita: Inovasi Hijau, Indonesia Maju,” kata Aryo.

“Mari bersama-sama mendorong hilirisasi yang bukan sekadar wacana, tapi aksi nyata,” tutupnya.
Dengan peluncuran Envirotin, Arsari Group berharap dapat menjadi pelopor transformasi industri pertambangan Indonesia ke arah yang lebih berkelanjutan, berdaya saing global, dan selaras dengan tujuan pembangunan rendah karbon. (Shiddiq)