NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Harita Nickel kembali menggelar program tahunan Harita Continuous Improvement (HCI) 2025 sebagai bagian dari upaya mendorong budaya inovasi dan perbaikan berkelanjutan di seluruh lini perusahaan. Tahun ini, HCI menghadirkan kategori baru, yakni mitigasi risiko & peningkatan proses, yang melengkapi kategori sebelumnya, produktivitas & efisiensi biaya.
Program HCI terbuka bagi seluruh karyawan Harita Nickel, baik yang berada di lokasi operasional, kantor pusat, maupun kantor perwakilan. Periode pengumpulan proposal dimulai 1 Oktober hingga 30 November 2025, dengan persyaratan utama bahwa ide yang diajukan harus mudah diimplementasikan, tidak memerlukan belanja modal besar (non-Capex), dan dapat menggunakan anggaran operasional (Opex) dengan manfaat yang terukur.
Menurut Business Control Improvement Expert Harita Nickel, Rifky Aksara, kategori baru ini merupakan respons atas kebutuhan perusahaan untuk tidak hanya berfokus pada efisiensi, tetapi juga pada ketahanan proses dan manajemen risiko.
“Perbaikan berkelanjutan tidak hanya mengurangi biaya, tapi juga mengelola risiko dengan cerdas. Dengan kategori baru ini, HCI semakin inklusif, tidak terbatas pada departemen produksi dan teknis, tetapi juga membuka ruang partisipasi bagi departemen non-teknis yang berkontribusi pada peningkatan proses,” jelas Rifky sebagaimana dikutip dar laman Harita Nickel, Selasa (7/10/2025).
Tiap tim pengusul terdiri dari tiga hingga enam orang dan dapat melibatkan anggota lintas departemen, baik karyawan lokal maupun ekspatriat. Proposal dari tahun sebelumnya juga dapat diajukan kembali, selama belum pernah menjadi juara.
Seluruh peserta akan diklasifikasikan ke dalam empat klaster unit bisnis, yakni PT TBP (termasuk PT GPS), PT HPL (PT ONC dan PT DCM), PT HJF (PT KPS dan PT OST), serta PT MSP. Tahun lalu, HCI 2024 mencatat lebih dari 100 proposal inovatif, mencerminkan antusiasme tinggi para karyawan dalam menciptakan solusi-solusi baru.
Sementara itu, Business Controller Harita Nickel, Topan Prasetyo, menekankan bahwa program ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi bagian dari misi strategis perusahaan untuk membentuk budaya kerja yang adaptif dan inovatif.
“Fokus kita saat ini pada perubahan pola pikir dan perilaku terkait pentingnya perbaikan berkelanjutan, tidak hanya di tingkat manajemen tetapi juga di seluruh tingkatan,” ujarnya.
Topan juga berharap partisipasi tahun ini meningkat, baik dari sisi jumlah proposal maupun kualitas ide yang diajukan.
“Misi HCI tahun ini adalah bertransformasi bersama, belajar bersama, dan tumbuh bersama. Melalui HCI, mari kita wujudkan semangat inovasi yang tidak hanya membanggakan, tetapi juga berdampak nyata bagi kemajuan perusahaan,” tutupnya.
Dengan penambahan kategori baru dan semangat kolaborasi lintas departemen, HCI 2025 diharapkan menjadi tonggak penting dalam perjalanan transformasi Harita Nickel menuju perusahaan yang semakin tangguh, inovatif, dan berkelanjutan. (Shiddiq)
