
NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Pameran Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2025 terus menjadi pusat perhatian di hari ketiganya, dengan sorotan utama pada inovasi kendaraan listrik (electric vehicle/EV), energi baru terbarukan (EBT), dan infrastruktur pengisian daya yang mendukung transformasi industri Indonesia menuju masa depan berkelanjutan.

Digelar pada 17–20 September 2025 di JIExpo Kemayoran, acara ini menampilkan kolaborasi lintas sektor, mulai dari Mining Indonesia, Oil & Gas Indonesia, Electric & Power Indonesia, hingga The Battery Show Indonesia. Tema besar “Sustainability for Industrial Transformation” diangkat sebagai panduan arah industri masa depan.

Perusahaan alat berat seperti Sany dan Indo Global Tractor memperkenalkan truk dan dump-truck listrik yang hemat energi hingga 45%. Sementara itu, Hexindo memamerkan ekskavator generasi baru yang tangguh untuk medan ekstrem, lengkap dengan sistem monitoring real-time.

Isu infrastruktur daya menjadi sorotan penting. Seminar “Unlocking Indonesia’s E-Mobility Infrastructure” menekankan perlunya stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan smart charging untuk mendukung adopsi massal EV. Pemerintah pun menargetkan 63.000 titik pengisian daya pada 2030 lewat Perpres No. 79/2023.

Di sisi solusi energi, perusahaan seperti Swadaya Surya, B&D Transformer, dan Kaltimex hadir dengan teknologi PLTS komunal, EV charger siap pakai, hingga genset berbasis biogas yang ramah lingkungan.

Tak hanya alat berat dan energi, pameran juga menampilkan Data Center Asia – Indonesia yang perdana digelar, membahas pentingnya keamanan dan efisiensi energi pusat data dalam mendukung transformasi digital nasional. (Shiddiq)