Beranda Berita International IEE Series 2025 Hadirkan Beragam Inovasi Alat Berat Pertambangan

IEE Series 2025 Hadirkan Beragam Inovasi Alat Berat Pertambangan

264
0
Suasana Pameran IEE Series 2025 Pekan Kedua, JI-Expo Kemayoran Jakarta, Kamis (18/9/2025)
https://event.cnfeol.com/en/evenat/333

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Mengusung tema “Sustainability for Industrial Transformation”, Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2025 menjadi ajang kolaborasi antara pelaku industri nasional dan global untuk mempercepat transformasi menuju industri hijau dan berkelanjutan. Di lahan seluas 143.000 meter persegi itu berjajar berbagai inovasi elektrifikasi alat berat dari beragam produsen dari berbagai negara, seperti electric wheel loader, electric excavator, hybrid EV excavator, serta wide dump truck EV berkapasitas hingga 120 ton yang mulai dilirik sebagai solusi operasional pertambangan masa depan.

Produsen alat berat global berlomba menghadirkan teknologi canggih yang mendukung industri tambang berkelanjutan. Misalnya, Shandong Heavy Industry (SDHI) memperkenalkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intellegence/AI) dalam produk-produk alat beratnya di bawah merek Shantui. Menurut perusahaan tersebut, AI mampu memberikan notifikasi kondisi alat dan bahan bakar, meningkatkan keselamatan kerja, hingga mengurangi konsumsi bahan bakar fosil dan kebisingan di area proyek. Langkah ini diharapkan mendorong penguatan aspek environment, social, and governance (ESG) di sektor pertambangan.

Sementara itu, Gaya Makmur Tractors (GMT) memperkuat posisi mereka dengan memamerkan excavator hybrid EV dan dump truck EV berkapasitas 120 ton. Menurut Sales & Marketing Director GMT, pasar alat berat listrik mulai menunjukkan antusiasme.

https://event.cnfeol.com/en/evenat/333
https://www.fastmarkets.com/events/international-critical-minerals-and-metals-summit-indonesia/

“Beberapa klien kami sudah berniat mengganti seluruh armada mereka dengan alat berat EV. Kami bahkan telah menghadirkan truk EV yang bisa mengisi daya langsung di area proyek, tanpa harus kembali ke base camp,” jelas Yulius.

Selain pameran alat berat, IEE Series 2025 juga menggelar diskusi dan seminar inspiratif. Salah satunya diskusi “Inovasi Alat Laboratorium & Survei untuk Menunjang Sustainability & ESG pada Industri Pertambangan” hasil kerja sama PT Media Nikel Indonesia dan PT Pamerindo Indonesia, di Hall B3 JIExpo.

Dalam diskusi informatif itu para panelis menyajikan betapa krusianya inovasi alat laboratorium dan teknologi survei dalam mendukung praktik pertambangan yang berkelanjutan serta memenuhi platform ESG

Chief Executive Officer (CEO) PT Media Nikel Indonesia, Varrel Willy, menegaskan bahwa penerapan prinsip ESG bukan lagi sekadar pilihan, tetapi sudah menjadi mandatory bagi pelaku industri pertambangan.

https://minerbaexpo.com/
https://minerbaexpo.com/

“ESG menuntut kita menjaga lingkungan, mengelola limbah, serta memastikan keselamatan kerja dan masyarakat. Namun, lebih dari itu, dibutuhkan traceability dan transparansi dalam rantai pasok mineral, mulai dari hulu hingga ke negara industri. Di sinilah pentingnya alat laboratorium dan survei untuk memverifikasi setiap data,” ungkapny Varrel.

Di pameran salah satu terbesar di Asia itu digelar pula “Indonesia Battery & Energy Storage Roadmap to support 102 GW Capacity in Renewable Energy” yang membahas pentingnya sistem penyimpanan energi (battery energy storage system/BESS) untuk mengimbangi fluktuasi energi terbarukan.

Perwakilan Korea Smart Grid Association (KSGA) turut memperkenalkan teknologi vehicle-to-grid (V2G), yang memungkinkan baterai kendaraan listrik digunakan sebagai sumber energi cadangan untuk jaringan listrik.

https://ni-cr-mn-stainlesssteelapac.metal.com/

Dalam sesi terpisah, perwakilan TransJakarta menyampaikan komitmen mereka untuk melakukan elektrifikasi penuh armada bus pada 2030. Bukti di lapangan menunjukkan bahwa bus listrik memiliki tingkat gangguan (breakdown) hanya 0,4%, jauh lebih rendah dibandingkan bus konvensional.

“Kami butuh baterai dengan daya tempuh lebih panjang, bobot lebih ringan, dan umur pakai lebih lama agar dapat menciptakan transportasi publik yang berkelanjutan,” ujar perwakilan TransJakarta.

Di diskusi panel Indonesia Data Center Landscape 2025, para pembicara sepakat bahwa Indonesia memiliki peluang besar menjadi pusat data regional berkat pasar digital yang besar dan posisi geografis yang strategis. Namun, tantangan seperti birokrasi perizinan, tarif listrik tinggi, dan dominasi energi fosil harus segera diatasi.

Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital RI, Denny Setiawan, menyatakan pentingnya transformasi nyata.

“Kita tidak bisa lagi hanya bicara potensi. Momentum ini adalah peluang emas untuk menjadikan Indonesia sebagai digital hub regional,” tegas Denny.

Para panelis mengusulkan percepatan penggunaan energi terbarukan, penerapan sistem wheeling, serta penetapan green tariff untuk memperkuat daya saing pusat data nasional di era digital.

IEE Series 2025 terbuka untuk umum hingga 20 September, dan pengunjung dapat mengakses berbagai sesi seminar dan pameran secara gratis, baik langsung di JIExpo Kemayoran maupun secara daring melalui platform virtual IEE VExpo di laman (https://vexpo.iee-series.com) (https://vexpo.iee-series.com). (Shiddiq/Rusdi)