Beranda Asosiasi Pertambangan IEE Series 2025 Dorong Hilirisasi Industri – NZE, Hadirkan Pameran Multi-Sektor Terbesar...

IEE Series 2025 Dorong Hilirisasi Industri – NZE, Hadirkan Pameran Multi-Sektor Terbesar se-Asia Tenggara

911
0
Country Manager Pamerindo Indonesia Lia Indriasari, Rabu (27/8/2025)
https://event.cnfeol.com/en/evenat/333

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus memperkuat agenda pembangunan inklusif dan berkelanjutan, mulai dari penyediaan hunian terjangkau, hilirisasi industri, hingga transisi menuju Net Zero Emission.

Upaya tersebut diperkuat lewat ajang Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2025, pameran multi-sektor industri terbesar di Asia Tenggara yang resmi digelar selama dua pekan di Jakarta.

https://www.fastmarkets.com/events/international-critical-minerals-and-metals-summit-indonesia/

Mengusung tema “Sustainability for Industrial Transformation”, IEE Series 2025 menghadirkan lebih dari 2.000 peserta pameran dari 42 negara dengan luas area mencapai 143.000 meter persegi. Ajang ini menampilkan inovasi lintas sektor energi, infrastruktur, konstruksi, teknologi, hingga ekosistem baterai kendaraan listrik.

“Dengan skala yang semakin besar, kami optimis IEE Series 2025 akan memberikan dampak konkret bagi penguatan industri, sekaligus mengukuhkan posisi ajang ini sebagai pusat pertemuan industri terbesar di Asia Tenggara,” ujar Lia Indriasari, Country Manager Pamerindo Indonesia, dalam media briefing di Jakarta, Rabu (27/8/2025).

Menurut Lia, pameran ini bukan sekadar ruang promosi, melainkan wadah strategis untuk mempercepat hilirisasi industri nasional sekaligus mendorong transisi energi bersih.

“Partisipasi para mitra membuktikan bahwa prinsip keberlanjutan di IEE Series 2025 benar-benar dijalankan dan memberikan manfaat nyata bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian,” tambahnya.

Rangkaian acara IEE Series 2025 terbagi dalam dua pekan dengan fokus berbeda. Pekan pertama menghadirkan pameran konstruksi, beton ramah lingkungan, pengelolaan air bersih, hingga manajemen kebencanaan. Sementara itu, pekan kedua menampilkan sektor energi, pertambangan, minyak dan gas, The Battery Show Indonesia, hingga Data Center Asia Indonesia.

Selain menekankan hilirisasi dan efisiensi industri, IEE Series 2025 juga memperkuat komitmen pada misi Net Zero Emission 2060. Upaya ini diwujudkan melalui berbagai kolaborasi, mulai dari pemanfaatan material daur ulang, pengelolaan limbah berbasis teknologi bersama Ecoloop dan Jangjo, hingga penyediaan transportasi ramah lingkungan lewat EV shuttle bus dari DFSK dan INVI.

Lebih jauh, Pamerindo Indonesia menerapkan inisiatif global Better Stands yang mengajak exhibitor menggunakan desain booth yang bisa dipakai kembali atau didaur ulang.

“Manfaatnya luas, tidak hanya mengurangi tonase limbah konstruksi pameran setiap tahun, tetapi juga meningkatkan efisiensi biaya sekaligus menjaga estetika profesional,” jelas Lia.

Tak hanya di aspek fisik, keberlanjutan juga dihadirkan secara digital. Melalui platform Digital Showroom 365 dan VExpo, pengunjung dan exhibitor dapat terhubung secara interaktif sepanjang tahun, termasuk mengikuti seminar daring, menjelajahi direktori peserta, dan menjadwalkan pertemuan bisnis.

Dengan kombinasi inovasi hijau, teknologi digital, dan jejaring internasional, IEE Series 2025 diyakini mampu mempercepat transformasi industri berkelanjutan Indonesia. Ajang ini tidak hanya menjadi etalase teknologi lintas sektor, tetapi juga platform kolaborasi untuk memperkuat daya saing industri nasional menuju ekonomi hijau dan target NZE. (Shiddiq)