

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – PT Hytera Communications Indonesia menggandeng Primacom dalam proyek kemitraan untuk menghadirkan solusi sistem komunikasi berbasis GMR radio trunking dan POC radio, khususnya untuk sektor pertambangan.
Inovasi ini diperkenalkan dalam acara yang digelar pekan ini, dengan fokus utama pada peningkatan keselamatan kerja dan efisiensi operasional di industri tambang nasional disela-sela acara Primacom x Hytera: Business Forum 2025 – When Innovation Meets Connectivity yang digelar pada Selasa (5/8/2025) di Swissôtel, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Presale Manager PT Hytera Communications Indonesia, Muhammad Bahtiar Rizaldi, menjelaskan bahwa kerja sama dengan Primacom bertujuan menghadirkan teknologi komunikasi terkini yang dapat menjawab kebutuhan industri, terutama di bidang pertambangan nikel.

“Dalam acara kali ini, kami bersama Primacom memperkenalkan solusi komunikasi berbasis radio trunking dan POC yang dirancang khusus untuk sektor industri, salah satunya pertambangan. Tujuannya adalah meningkatkan keselamatan kerja dan melindungi aset perusahaan,” ujar Bahtiar saat ditemui di sela-sela acara oleh Nikel.co.id.
Menurut Bahtiar, sistem yang ditawarkan Hytera memungkinkan pemantauan secara langsung terhadap posisi serta aktivitas operator lapangan dari kantor pusat maupun kantor lokasi tambang.

“Kami punya sistem yang bisa memantau posisi dan video pengguna radio di lapangan secara real-time. Misalnya, sistem kami akan memberi peringatan jika pengemudi terlihat kelelahan, menggunakan ponsel saat berkendara, atau saat matanya tertutup terlalu lama. Semua ini langsung terdeteksi dan memicu alarm ke pusat kontrol,” jelasnya.
Dalam persaingan teknologi komunikasi industri, Bahtiar menyebutkan bahwa keunggulan utama Hytera terletak pada kekuatan tim lokal dan dukungan langsung dari pabrikan.
“Kami memiliki tim lokal yang solid, mulai dari pre-sale, sales, hingga after sales. Bahkan tim pabrikan dari Hytera hadir langsung di Indonesia dan tinggal hingga tiga bulan untuk mendukung tim kami secara penuh,” katanya.
Selain itu, Hytera juga mengembangkan seluruh komponen sistem secara mandiri, mulai dari platform, perangkat lunak, hingga perangkat terminal.
“Semua sistem kami dikembangkan sendiri oleh Hytera, jadi kami tidak bergantung pada pihak ketiga. Ini menjamin kualitas dan integrasi yang lebih baik,” tambah Bahtiar.

Bahtiar menegaskan bahwa teknologi komunikasi akan selalu menjadi kebutuhan vital di berbagai sektor industri, tidak hanya di pertambangan.
“Mulai dari tambang, oil and gas, hingga sektor publik dan komersial seperti hotel dan resort, semua membutuhkan sistem komunikasi yang andal. Karena itu, kami terus berinovasi mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar,” tuturnya.
Di akhir wawancara, Bahtiar menyampaikan harapannya agar industri nasional terus berkembang seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi.

“Kami berharap industri di Indonesia, baik itu tambang, gas, maupun sektor komersial lainnya, terus tumbuh dan memberi ruang bagi pengembangan teknologi, termasuk solusi komunikasi yang kami tawarkan,” pungkasnya. (Shiddiq)

























