Beranda Berita Nasional Harita Nickel Catat Pendapatan Rp14,1 Triliun dan Perkuat Komitmen ESG Semester I...

Harita Nickel Catat Pendapatan Rp14,1 Triliun dan Perkuat Komitmen ESG Semester I 2025

59
0
https://www.apni.or.id/pendaftaranTTM

NIKEL.CO.ID, JAKARTA — PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel mencatat kinerja operasional dan finansial yang solid sepanjang semester I 2025, dengan pendapatan sebesar Rp14,1 triliun. Kinerja tersebut ditopang oleh peningkatan output produksi dan volume penjualan di seluruh lini usaha, meskipun dihadapkan pada tren penurunan harga komoditas nikel.

Harita Nickel tidak hanya mencetak pertumbuhan dari sisi bisnis, tetapi juga memperkuat komitmennya terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan menjalani audit dan sertifikasi internasional. Perusahaan saat ini mengikuti proses audit berbasis standar The Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA) serta penilaian Responsible Minerals Assurance Process (RMAP) dari Responsible Minerals Initiative (RMI).

https://www.apni.or.id/regisGolf2025

Audit dan sertifikasi ini dijalani oleh Harita Nickel, termasuk dua anak usahanya, PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL) yang sudah tersertifikasi RMI sejak 2024, dan PT Obi Nickel Cobalt (PT ONC) yang ditargetkan menyusul pada 2025.

Lukito Gozali, Head of Investor Relations Harita Nickel, menjadi perwakilan perusahaan yang menyampaikan perkembangan ini.

Audit IRMA dimulai sejak Oktober 2024 dan memasuki fase audit lapangan pada April 2025. Proses ini diperkirakan selesai pada semester II 2025. Seluruh kegiatan ini berlangsung di wilayah operasional Harita Nickel, khususnya di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara.

https://www.heliexpoasia.co.id/?utm_id=Hexia25-MNI&utm_source=media

Langkah audit dan sertifikasi ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memastikan praktik penambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Selain itu, pengakuan atas pencapaian ESG ditunjukkan melalui masuknya Harita Nickel ke dalam FTSE4Good Index Series sejak Juli 2025, baik dalam kategori Emerging Markets Index maupun ASEAN 5 Index.

Secara operasional, Harita Nickel mengalami peningkatan penjualan bijih nikel yang mencapai 12,36 juta wmt. Operasi smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) mencatat penjualan feronikel (FeNi) sebesar 84.817 ton kandungan nikel, didukung oleh empat line baru yang mulai beroperasi sejak awal tahun. Sementara itu, fasilitas High Pressure Acid Leach (HPAL) memproduksi dan menjual Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dan nikkel sulfat (NiSO) sebanyak 65.310 ton.

“Sebagai perusahaan nikel yang terintegrasi, kami terus mengedepankan efisiensi operasional untuk memperkuat fundamental bisnis dan menjaga kinerja finansial yang berkelanjutan,” ujar Lukito Gozali melalui pers rilis yang diterima Nikel.Co.Id, Senin (4/8/2025).

https://www.apni.or.id/NickelProducers4Th

Ia menambahkan bahwa struktur usaha yang terintegrasi memungkinkan optimalisasi rantai pasok, efisiensi biaya, dan peningkatan daya saing di tengah dinamika pasar global.

Dengan pencapaian tersebut, Harita Nickel menegaskan posisinya sebagai pemain utama dalam industri nikel nasional dan global yang menjunjung tinggi keberlanjutan jangka panjang. (Shiddiq)