NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci utama dalam pengembangan industri pertambangan, terutama sektor nikel yang merupakan salah satu komoditas strategis nasional. Hal ini disampaikan dalam acara Executive Media Gathering yang digelar oleh PT United Tractors Tbk (UT), anak usaha dari PT Astra International Tbk, di Jakarta.
Direktur PT United Tractors, Ari Sutrisno, menegaskan pentingnya pendidikan vokasi sebagai strategi menghadapi tantangan industri pertambangan masa depan. Ia mengungkapkan bahwa perusahaan telah menjalankan program UT School yang membina lebih dari 1.700 sekolah menengah atas di berbagai daerah untuk meningkatkan kompetensi teknis lulusan agar siap masuk ke dunia kerja.
“Kami tengah menyiapkan pembukaan cabang UT School di Kolaka, Sulawesi Tenggara, yang merupakan salah satu wilayah penghasil nikel terbesar di Indonesia. Ini bagian dari komitmen kami menyelaraskan pendidikan dengan potensi industri lokal,” ujar Ari.
Dalam kesempatan yang sama, Corporate Secretary PT United Tractors, Sara K. Loebis, menyoroti pentingnya kolaborasi antara industri, media, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Ia menyebut bahwa pengembangan SDM adalah bagian integral dari kontribusi sosial perusahaan, bukan sekadar kegiatan CSR semata.
Sementara itu, Iwan Hadiantoro, Direktur PT United Tractors lainnya, menyampaikan bahwa pengembangan SDM sangat penting untuk mendukung ekspansi bisnis perusahaan di sektor nikel dan transisi energi menuju industri ramah lingkungan.
“Kami tidak hanya fokus pada batu bara, tetapi juga memperluas portofolio ke tambang nikel yang krusial untuk baterai kendaraan listrik. Namun semua itu membutuhkan SDM yang unggul dan siap bersaing secara global,” kata Iwan.
Selain pendidikan vokasi, UT juga menjalankan program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan seni, musik, hingga turnamen catur, guna memperkuat hubungan dengan komunitas lokal.
Acara ini turut dihadiri perwakilan media, mitra usaha, dan pemangku kepentingan lainnya, sebagai bentuk sinergi antara perusahaan dan publik dalam mendorong pertumbuhan sektor pertambangan yang inklusif dan berkelanjutan. (Shiddiq)
