

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi meluncurkan Proyek Manajemen Mineral Kritis untuk Keberlanjutan (MAKMUR) yang merupakan hasil kolaborasi dengan Foreign and Commonwealth Office dari Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara.
Peluncuran proyek ini berlangsung hari ini, Selasa (29/7/2025), di Hotel Pullman Jakarta Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah, masyarakat sipil, hingga sektor swasta.

Proyek MAKMUR bertujuan mendukung pengembangan rantai nilai mineral yang bertanggung jawab untuk mendorong pertumbuhan inklusif dan pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia. Acara peluncuran ini mencakup diskusi panel serta sesi jejaring yang mempertemukan berbagai pihak untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Minerba, Tri Winarno, menyampaikan pentingnya peran strategis Indonesia dalam transisi energi global.
“Dengan kontribusi sekitar 60–65% terhadap total produksi nikel dunia, Indonesia memegang tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa pengelolaan sumber daya mineral dilakukan secara inklusif, adil, dan berkelanjutan,” ungkap Tri.

Ia menekankan bahwa nikel adalah mineral kunci dalam mendukung teknologi rendah emisi seperti kendaraan listrik dan penyimpanan energi. Namun, besarnya cadangan mineral juga menuntut penerapan standar lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) yang kuat dan kredibel di seluruh rantai pasok, mulai dari hulu hingga ekspor.
Tri juga menyoroti tantangan yang masih perlu diatasi, seperti peningkatan kapasitas, penguatan kompetensi teknis, dan pemenuhan standar internasional. Ia berharap platform MAKMUR menjadi wahana kolaborasi yang mampu menjawab tantangan tersebut melalui pertukaran keahlian dan pembelajaran bersama.

“Kami berharap kerja sama ini bukan hanya berhenti pada penandatanganan MoU atau pertukaran informasi, tapi menjadi komitmen jangka panjang untuk peningkatan kapasitas, dialog industri, dan akses pasar yang lebih luas,” tambahnya.
Dengan peluncuran proyek MAKMUR, Indonesia menegaskan komitmennya untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang seimbang dengan perlindungan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal di tengah meningkatnya permintaan global terhadap mineral kritis. (Shiddiq)
