

NIKEL.CO.ID, BALI – Nickel Industries Limited menegaskan komitmennya terhadap praktik Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam operasional industri nikel, khususnya di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Head of Sustainability Nickel Industries Limited, Muchtazar, yang menyebut bahwa perusahaan terus memperkuat kebijakan dan implementasi ESG demi mendorong keberlanjutan industri ekstraktif yang lebih bertanggung jawab.

“Kebijakan dan implementasi ESG yang kuat akan terlihat di wilayah ini. Dan mengenali bahwa industri nikel merupakan tujuan utama dalam mengimplementasikan prinsip ESG untuk industri nikel, terutama di Indonesia,” ujarnya dalam acara Konferensi Argus Nikel Indonesia 2025, Hari Kedua, Bali, Kamis (24/4/2025).
Ia menambahkan bahwa perusahaan telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dibuktikan dengan peningkatan rating ESG dari lembaga-lembaga global.
“Kami memperbaiki rating dari MSCI dan S&P Global selama bertahun-tahun,” katanya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa perusahaan tidak hanya bergerak secara internal, tetapi juga aktif menjalin sinergi dengan pemerintah, komunitas, dan berbagai inisiatif strategis lainnya.
“Dan kami juga menerima peluang dari pemerintahan, dari komunitas, dari inisiatif,” tuturnya.
Muchtazar juga mengungkapkan optimisme terhadap peluang yang akan datang. Ia menyebut bahwa setelah menerima penghargaan Proper Emas selama tiga tahun terakhir, pihaknya siap menjadi kandidat unggulan di tahun mendatang.
“Menurut saya, karena kami menerima permohonan emas selama tiga tahun terakhir, tahun ini, tahun 2025, kami akan terpilih sebagai kandidat yang sempurna dan kami akan mencoba juga,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Komitmen Nickel Industries Limited menjadi bukti bahwa transformasi hijau dalam industri pertambangan nikel bukan sekadar wacana, melainkan langkah nyata menuju industri yang lebih transparan, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. (Shiddiq/Lily)