
NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa gelombang pertama investasi senilai US$20 miliar akan dialokasikan untuk berbagai proyek strategis di tanah air, dengan fokus utama pada hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, serta sejumlah sektor penting lainnya.
Hal ini disampaikan dalam acara peluncuran Danantara Indonesia, yang menandai era baru pengelolaan kekayaan negara melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dalam pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya sektor-sektor yang terlibat dalam investasi ini, seperti industri hilirisasi, energi terbarukan, serta pangan dan protein.
“Inilah sektor-sektor yang akan menentukan masa depan kita, ketahanan kita, dan kemandirian bangsa kita,” ujar Prabowo dalam tayangan laman Youtube Sekretariat Presiden, Senin (24/2/2025).
Ia menambahkan bahwa Danantara Indonesia bertujuan tidak hanya sebagai instrumen investasi, tetapi juga sebagai agen pembangunan nasional yang akan menciptakan lapangan kerja berkualitas dan kemakmuran jangka panjang bagi rakyat Indonesia.
Dalam kerangka tersebut, Danantara Indonesia akan mengelola dan menginvestasikan dana untuk lebih dari 20 proyek strategis, yang juga akan mencakup pembangunan pusat data kecerdasan buatan, pabrik petrokimia, dan sektor-sektor vital lainnya. Selain itu, Prabowo menekankan bahwa kolaborasi antara BUMN, sektor swasta, serta UMKM akan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan kemandirian ekonomi Indonesia.
Dia juga menyoroti pentingnya transparansi dan tata kelola yang baik dalam pengelolaan Dana Indonesia.
“Danantara Indonesia harus dikelola dengan hati-hati, dengan sangat transparan, dan harus bisa diawasi serta diaudit oleh siapa saja,” tambahnya.
Ia menggarisbawahi bahwa Danantara Indonesia merupakan investasi untuk masa depan, bagi generasi penerus bangsa. Presiden juga menyampaikan bahwa selain fokus pada pembangunan domestik, Danantara Indonesia akan memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional.
“Indonesia terbuka untuk kolaborasi, terbuka untuk bisnis, terbuka untuk investasi,” katanya, menegaskan bahwa Indonesia siap menjadi mitra strategis global, dengan tujuan memperkuat stabilitas dan kesejahteraan regional serta dunia.
Ia menutup pidatonya dengan optimisme mengenai masa depan Indonesia. Ia yakin bahwa meskipun tantangan besar masih ada, Indonesia akan terus melangkah maju.
“Saya percaya Indonesia akan capai cita-citanya,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Dengan peluncuran Danantara Indonesia, Indonesia kini memiliki salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia, dengan total aset lebih dari US$900 miliar.
Presiden berharap bahwa Danantara Indonesia tidak hanya akan mengoptimalkan BUMN, tetapi juga menjadikan perusahaan-perusahaan Indonesia pemimpin di sektor global dan mendorong Indonesia menjadi negara maju yang sejajar dengan kekuatan ekonomi dunia lainnya. (Shiddiq)