
NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, hari ini, Kamis (16/1/2025), resmi melantik sejumlah pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kementerian ESDM.
Pelantikan yang berlangsung di Gedung Chairul Saleh, Kantor Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, ini bertujuan untuk memperkuat kinerja dan kolaborasi antar-unit di dalam kementerian yang berperan penting dalam mengelola sumber daya alam Indonesia.
Berikut adalah daftar pejabat yang dilantik pada kesempatan tersebut.
Achmad Muchtasyar – kini menjabat Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.
Nasri – sebelumnya menjabat Kepala Divisi Keuangan Internal di Badan Pengelola Minyak dan Gas Bumi Aceh, kini dipercaya untuk memimpin Badan Pengelola Minyak dan Gas Bumi Aceh.
Cecep Mochammad Yasin – sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba), kini mengemban amanat sebagai Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral (PPM) Ditjen Minerba. Cecep memiliki peran strategis untuk memperkuat sektor pertambangan mineral Indonesia dengan fokus pada pembinaan dan pengawasan pengusahaan mineral.
Qatro Romandhi – sebelumnya sebagai perencana ahli madya di Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, kini diangkat menjadi inspektur I di Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM, untuk memperkuat fungsi pengawasan internal.
Arif Fajarudin – sebelumnya merupakan anggota Polri, kini diangkat sebagai inspektur V di Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM dan Plt. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama.
Cecep Mochammad Yasin, yang kini menjabat Direktur PPM Ditjen Minerba, memiliki pengalaman dan kompetensi yang luas di bidang kebijakan mineral dan pengelolaan sumber daya alam Indonesia. Sebelumnya, Cecep menjabat sebagai analis kebijakan ahli madya di Direktorat Jenderal yang sama, dengan peran yang sangat strategis dalam pengembangan kebijakan dan regulasi sektor mineral.
Ia menempuh pendidikan S2 di bidang exploration di The University of Queensland, Australia, serta S1 di bidang teknik geologi di Universitas Padjajaran, Indonesia. Kombinasi pendidikan dan pengalamannya memberikan wawasan mendalam mengenai sektor minerba, serta kemampuan untuk merancang kebijakan yang mendukung keberlanjutan industri pertambangan Indonesia.
Selama lebih dari satu dekade berkarir di sektor energi dan mineral, Cecep telah berperan penting dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang mendorong efisiensi dan keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam. Dalam jabatan barunya sebagai Direktur PPM, ia akan bertanggung jawab dalam mengawasi dan membina sektor pengusahaan mineral di Indonesia, serta memastikan bahwa kebijakan pemerintah dapat terlaksana secara optimal untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan latar belakang akademik dan pengalaman yang luas, Cecep diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memajukan industri mineral Indonesia, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama di pasar global. (Aninda)