Beranda Asosiasi Pertambangan INPI Rilis Harga Nikel per 4 November 2024: Hanya Nikel MHP yang...

INPI Rilis Harga Nikel per 4 November 2024: Hanya Nikel MHP yang Naik, Empat Komoditas Lain Turun

8279
0
Bagan INPI di rilis oleh APNI Per 4 November 2024. Dok. APNI

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) telah merilis laporan mingguan terbaru mengenai harga lima komoditas nikel di pasar dalam negeri melalui Indeks Harga Nikel Indonesia (INPI) per 4 November 2024. Dalam rilis ini, hanya komoditas nikel Mix Hydroxide Precipitate (MHP) yang mengalami kenaikan harga, sementara empat komoditas lainnya mencatat penurunan.

Kenaikan Harga pada Komoditas Nikel MHP

Komoditas nikel Mix Hydroxide Precipitate (MHP) mencatat kenaikan harga sebesar US$9. Saat ini, harga nikel MHP dipatok pada kisaran US$12.623 dengan rata-rata harga yang sama. Kenaikan ini menunjukkan sinyal positif bagi produsen dan pelaku industri nikel yang mengandalkan produk MHP sebagai bahan baku, terutama dalam produksi baterai untuk kendaraan listrik.

Peningkatan harga nikel MHP ini dianggap sebagai dampak dari meningkatnya permintaan global terhadap komponen baterai kendaraan listrik, seiring dengan dorongan global menuju energi bersih dan transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan.

Penurunan Harga pada Empat Komoditas Nikel Lainnya

Empat komoditas nikel lainnya mengalami penurunan harga dalam laporan INPI terbaru ini. Berikut adalah rinciannya:

  1. Bijih Nikel dengan Kadar 1,2%
  • Patokan harga untuk bijih nikel kadar 1,2% menggunakan basis Cost Insurance and Freight (CIF).
  • Harga berkisar antara US$21.3 hingga US$26.3 dengan harga rata-rata US$23.8.
  • Komoditas ini mengalami penurunan sebesar US$0.6 dibandingkan minggu sebelumnya. Penurunan harga ini dapat dipengaruhi oleh berkurangnya permintaan dari negara pengimpor serta fluktuasi pada biaya pengapalan dan asuransi.
  1. Bijih Nikel dengan Kadar 1,6%
  • Menggunakan metode perdagangan CIF, harga dibuka pada kisaran US$48.2 hingga US$50.2 dengan rata-rata US$49.2.
  • Harga komoditas ini turun sebesar US$1.9, mencerminkan tekanan pasar yang disebabkan oleh persediaan yang melimpah.
  1. Nickel Pig Iron (NPI)
  • Berdasarkan patokan FOB, harga NPI dipatok pada US$125.6, dengan penurunan sebesar US$0.6. Penurunan ini bisa dipengaruhi oleh perubahan dalam permintaan baja global, yang langsung terkait dengan konsumsi nikel.
  1. Nikel High Grade Nickel Matte
  • Menggunakan patokan FOB, harga dibuka di kisaran US$13.181, dengan penurunan sebesar US$13. Penurunan ini menunjukkan fluktuasi dalam permintaan pasar untuk produk nikel yang berkualitas tinggi.

Rangkuman dan Analisis Pasar
Rilis INPI yang dikeluarkan oleh APNI ini diterbitkan setiap minggu pada hari Senin, dengan laporan kali ini menyoroti pergerakan harga nikel yang sangat dinamis. Dalam konteks perdagangan global, harga nikel dalam kontrak berjangka menunjukkan angka sekitar US$15.984 pada 1 November 2024, menurut data dari TradingEconomics.

Selain itu, harga nikel di London Metal Exchange (LME) pada periode yang sama ditetapkan pada US$15.944, dengan pengamatan bahwa harga penutupan LME dalam kontrak tiga bulan berada di kisaran US$15.944.

Nikel, sebagai komoditas penting dalam produksi stainless steel dan berbagai paduan lainnya, tetap menjadi bahan baku vital dalam berbagai industri, termasuk peralatan rumah tangga, perangkat elektronik, dan sektor energi terbarukan. Menurut Trading Economics, harga nikel yang ditampilkan adalah untuk memberikan referensi dan bukan sebagai dasar untuk keputusan perdagangan.

Dengan perkembangan ini, pelaku industri diharapkan dapat menyesuaikan strategi dan mengambil keputusan yang tepat untuk memanfaatkan peluang serta menghadapi tantangan di pasar nikel global. (Shiddiq)