NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Pameran The Indonesia Energy & Engineering (IEE) 2024, yang berlangsung di Jakarta, menjadi ajang penting bagi para pelaku industri energi dan pertambangan untuk berkumpul dan membahas perkembangan terbaru.
Chairman Djakarta Mining Club (DMC) dan Presiden Komisaris PT Migrow Metal, Mangantar S. Marpaung, menyambut baik acara ini. Namun, ia mengungkapkan beberapa masukan.
“Pameran ini malah ya tidak seramai dulu, tapi udah oke lah. Pameran ini sekarang artinya pelan-pelan naik lagi. Dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu,” ujar Manurung saat diminta testimoninya di acara tersebut.
Ia membandingkan kondisi pameran saat ini dengan satu dekade yang lalu, ketika batu bara masih menjadi primadona dalam industri komoditas.
Manurung menekankan bahwa saat ini fokus seharusnya sudah beralih ke mineral kritis, yang memiliki peran vital dalam pengembangan energi terbarukan seperti baterai, kincir angin, dan teknologi lainnya.
“Critical mineral itu adalah semua jenis mineral untuk buat new energy. Renewable energy. Untuk baterai, untuk kincir angin, untuk apa semua,” tambahnya.
Lebih lanjut, Manurung menyarankan agar penyelenggara pameran lebih memprioritaskan aspek pengolahan mineral kritis dalam acara-acara mendatang.
Menurutnya, hal ini sangat penting untuk mempersiapkan industri menghadapi kebutuhan energi masa depan yang bersumber dari matahari, angin, dan air.
“Menurut saya sih sarannya ke penyelenggara adalah lebih mengutamakan kepada processing-processing mineral. Critical mineral. Karena itu akan pasti membuat pameran lebih ramai lagi,” kata Manurung menutup testimoninya.
Pameran IEE 2024 ini, meski belum mencapai tingkat keramaian seperti yang diharapkan, tetap menjadi langkah positif dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapan industri menghadapi tantangan energi terbarukan di masa depan.
Pameran ini berlangsung dari tanggal 13 hingga 16 September 2024, bertempat di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta. (Aninda)