NIKEL.CO.ID, NUSA DUA – International Critical Minerals and Metals Summit (ICMMS 2024) yang dilangsungkan di Nusa Dua, Bali, 4–6 September 2024, menghadirkan banyak delegasi dari dalam dan luar negeri. Salah satu delegasi yang hadir adalah dari top nickel companies adalah PT Ceria Nugraha Indotama (CNI).
Corporate Secretary CNI, Imelda Kiagoes, mengatakan, ICMMS 2024 sangat bermanfaat dan informatif.
“Very helpful and informative. Karena, diadakannya pada September, kuartal ketiga, artinya informasi-informasi itu lebih terkini daripada sebelumnya,” ujarnya.
Menurut Imelda, para pelaku bisnis yang berkumpul lebih banyak dan lebih bervariasi daripada sebelumnya. Maksudnya, dibandingkan Fastmarkets Singapura tahun lalu, kali ini lebih “mengena” dengan bisnisnya Ceria, yakni nikel. Informasi yang didapat di sini tidak hanya mengenai nikel, melainkan industri mineral kritis lainnya.
“Kita juga bisa membangun networking. Karena pelaku bisnisnya, seperti offtaker maupun channel investor, dapat berbaur dan membangun jaringan di event ini,” lanjutnya.
ESGTerkait enviroment, social, governance (ESG), yang dipaparkan dalam panel bertajuk “Navigating ESG Challenges in the Critical Minerals and Metals Industry in Order to Progress Downstream Capabilities”, Kamis (5/9/2024), yang turut dihadiri Sekretaris Umum (Sekum) Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Imelda mengatakan, ESG adalah sesuatu yang harus kita laksanakan dan Ceria tetap mengarah ke Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA).
“IRMA 50 itu memang cukup susah. Namun, Ceria tetap menuju ke sana. Memang, mungkin akan butuh waktu sekitar dua tahun,” ungkapnya.Untuk itu, sambungnya, sebelumnya Ceria akan mulai dengan IRMA transparansi, misalnya, semacam self assessment, melakukan pemetaan ke depan, terus corrective action planning-nya. (Aninda)